BANDUNG – Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jabar Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin membentuk Satuan Tugas (Satgas) anti hoak yang terdiri dari lintas elemen masyarakat.
Sekjen TKD 01 Jawa Barat Abdy Juhana mengatakan, para anggota Satgas yang tepilih nantinya akan menjadi tim khusus. Satgas ini, terdiri dari elemen masyarakat.
’’Mereka nantinya akan menjadi agen anti hoax,”kata Abdy kepada wartawan kemarin. (27/3).
Dia menuturkan, tugas dari satgas anti hoak nantinya akan menampung laporan mengenai hoak yang beredar di media sosial. Kemudian Satgas akan melakukan analisa berita atau informasi yang mengandung unsur kebohongan. Setelah itu, jika analisi memenuhi pelanggaran aturan maka pihaknya akan melaporkannya ke pihak berwajib.
Slain itu, Satgas anti hoak juga akan melakukan pelurusan pemberitaan bohong dan berperan serta aktif bersama Polri dalam rangka memberikan edukasi pada masyarakat tentang akibat hukum dari penyebaran berita Hoax .
’’Pembentukan ini di latar belakangi oleh rasa khawatir atas banyaknya korban masyarakat yang menyebarkan berita hoax tanpa mengklarifikasi dan mengecek kebenaran pemberitaan tersebut,”kata dia.
Andy menegaskan, penyebaran berita hoax meskipun pelaku tidak sengaja menyebarkannya maka bisa di hukum cukup berat dan melanggar Undang-Undang ITE. Dengan begitu, TKD 01 Jabar menginisiasi pembentukan satgas sebagai salah satu bentuk kampanye edukasi bagi masyarakat.
’’Ini juga untuk mengurangi penyebaran hoax di masyarakat, ujar abdy
Sementara itu, Budi salah-satu perwakilan dari Aliansi Relawan Jokowi (ARJ-JABAR) mengatakan, seluruh relawan dan masyarakat dapat berperan aktif melaporkan berita hoax secara online melalui website
www.bit.ly/satgasantihoax
Dari laporan tersebut akan ditindak lanjuti dengan mempelajari dan setelah melalui proses analisa internal tim satgas anti hoax akan langsung melaporkan puluhan berita yang diduga hoax. Terutama berita negatif hoax tentang jokowi menyebar secara masif di berbagai media sosial. (yan)
