BANDUNG– Dalam Rangka Gebyar Pendidikan, Balai Bahasa Jawa Barat dibawah Kementrian Pendidikan menggelar Gerakan Literasi Nasional Tahun 2019.
Dalam gelaran tersebut sedikitnya 350 peserta yang berasal dari kalangan pelajar SMA, SMK dan MA Bandung Raya,Duta Bahasa, Duta Kampus, Perusahaan, Komunitas Penulis, Kelompok Kerja Literasi Kota Bandung, MGMP Bahasa Indonesia Cimahi, dan penggiat literasi masyarakat se Bandung Raya, ikut meriahkan acara.
Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Dr. Sutejo menuturkan, acara ini dilakukan secara rutin dalam setiap tahunnya. Gerakan Literasi Nasional ini merupakan tugas dan amanat dari badan pengembangan bahasa Jawa Barat untuk meningkatkan minat literasi.
”Kegiatan dalam rangka gebyar pendidikan ini semuanya akan bermuara di literasi Jawa Barat. Kami berharap dengan kegiatan ini akan tumbuh sikap positif, artinya setia, sadar dan bangga terhadap bahasa indonasia” tutur Sutejo, di Hotel Crowne Jalan Tamblong No. 19 Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, dalam rangka menggencarkan literasi di masyarakat, Balai Bahasa memberikan pembinaan bagi penggiat literasi. Tidak hanya itu, pihaknya juga memilih tiga orang terbaik untuk dididik jadi penyuluh.
”Literasi juga harus tumbuh didalam keluarga, upaya pelatihan, sosialisasi, motivasi masyarakat untuk membaca dan menulis harus ada keteladanan dari keluarga,” ujarnya.
Dijelaskan Sutejo, hingga saat ini tingkat literasi di Indonesia masih rendah. Dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, dengan cara menanyakan kepada siswa berapa banyak buku yang sudah mereka baca dalam satu tahu, tak ada satu siswa pun yang bisa menjawab.
”Untuk itu kita targetkan anak sekolah didorong untuk membuat satu tulisan yang akan di bukukan, juga kompetisi lomba menulis cerita,” jelasnya.
Selain kepada siswa, lanjut Sutejo, pihaknya juga gencar mengajak budaya literasi kepada guru. Hal itu dilakukan agar para guru itu dapat menulis buku dengan target minimal satu guru satu karya.
”Gerakan literasi ini digelar di empat kota yakni, Bandung, Cianjur. Sukabumi dan Garut. Target kedepan akan menggelar pelatihan untuk 1.000 di tiap tahun,” Pungkasnya.(Mg1/ziz)