Sedangkan untuk penilaian aspek kepribadian cawapres, lanjut Hadi, Maruf Amin unggul dalam aspek islami atau taat beragama 88.2 persen, dan jujur atau bersih dari korupsi 59.4 persen. Kepribadian Sandiaga, unggul dalam hal pintar atau intelektual 84.6 persen, berwibawa sebagai pemimpin 68.4 persen, perhatian dan dekat dengan rakyat 62.2 persen, mampu memimpin 62.5 persen, berpengalaman 60.8 persen, dan tegas 55.3 persen.
Dalam aspek penilaian kemampuan cawapres, Sandiaga Uno unggul dalam semua aspek baik dalam kemampuan mengatasi masalah sosial 57.8 persen, mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 55.2 persen, mampu mengatasi masalah hukum 47.5 persen, dan mampu mengatasi masalah keamanan 46.6 persen, pungkasnya.
Menanggapi hasil tersebut Anggota TKN Eva Kusuma Sundari menuturkan bahwa pihaknya terus akan melakukan sejumlah terobosan guna mendapatkan suara tambahan dari undecided voters dan swing voters. “Di riset-riset yang undecided voters-nya kecil itu Jokowi selalu perolehannya di atas 50 persen. Bahkan sampai ada yang 58 persen. Itu ada ada di delapan atau tujuh lembaga survei,” ujar Eva.
Oleh karena itu Eva optimistis pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 60 persen suara. Kendati hal itu sangat tergantung pada perilaku undecided voters. Bahkan partai koalisi sudah berjuang maksimal, termasuk PDIP.
“Semua ngeggas karena kita semua ingin memanfaatkan coattail effect. Kami ingin menang tebal. Jadi mesin sangat full bekerja dan pada kecepatan tinggi,” terangnya.(khf/by/fin)