Senada dengan Hasto, Juru Bicara TKN 01, Ace Hasan Syadzil, menyatakan bahwa gagasan yang disampaikan Sandiaga tak ada hal yang baru. Pada sektor pendidikan, konsep link and match yang diinginkan Sandiaga sedang dilakukan Jokowi-JK.
“(Berbeda dengan) Ma’ruf Amin yang akan menyatukan koordinasi lembaga riset dengan membentuk Badan Riset Nasional, merupakan langkah jitu guna memaksimalkan penelitian dan pengembangan di Indonesia,” ujar Ace.
Gagasan absurd
Sementara itu, Jubir TKN lainnya, Irma Suryani Chaniago, menilai absurd wacana Sandiaga untuk menghapus ujian nasional (UN). Menurut dia, menghapus UN hanya akan menambah persoalan baru di dalam dunia pendidikan.
“Ketiadaan ujian nasional akan membuat standar peserta didik di Indonesia menjadi sangat besar perbedaannya. Sandiaga perlu belajar lagi tujuan dari pelaksanaan ujian nasional,” terang Irma. Ia pun menyatakan gagasan
Sandiaga dalam bidang pendidikan dan pembenahan sumber daya manusia tidak konkret dan mengawang-awang.
Ia mengklaim, gagasan yang disampaikan Maruf pada bidang pendidikan lebih merakyat dan mudah dicerna.
“Bandingkan dengan apa yang dipaparkan Pak Ma’ruf bahwa pemerintah akan sediakan beasiswa hingga pendidikan tinggi, sehingga setiap anak Indonesia bisa menggantungkan cita-cita nya setinggi langit tanpa khawatir dengan mahalnya biaya pendidikan,” tutupnya. (rls)