BANDUNG– Dedi Kusnandar saat ini terus mengalami perbaikan pada kondisi fisiknya setelah hampir empat bulan absen. Cedera patah tulang fibula yang dia terima ketika bertamu ke Makassar musim lalu jadi penyebabnya. Penantian untuk kembali merumput pun akan segera usai setelah kondisi kebugarannya sudah pulih dan layak bermain.
Gelandang berusia 27 tahun itu pun mengungkapkan, hal yang dia rindukan saat ini. Atmosfer ketika bertanding di lapangan itu membuatnya tidak sabar untuk pulih dan merumput lagi. Apalagi cedera dia kali ini menjadi yang paling parah dan lama proses pemulihannya.
“Suasana, baik pertandingan dan Bobotoh. Pastinya senang (main lagi) apalagi ini bisa berangsur pulih lebih cepat dan ini cedera paling parah yang pernah dialami. Intinya sono maen deui (rindu main lagi),” ujar Dedi ketika diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, dikutip simamaung.com kemarin.
Tentu banyak pekerjaan rumah yang harus dilewati Dedi setelah pulih dari cedera. Dia harus mengejar ketertinggalan di aspek fisik karena lama tidak berlatih keras dan bertanding. Selain itu dia pun dituntut memahami filosofi bermain Miljan Radovic yang baru menduduki kursi pelatih Persib.
Proses adaptasi dengan permainan tim serta tiap individu juga perlu diasah. “Yang pasti setelah dari cedera bisa beradaptasi lebih cepat, apalagi sudah 4 bulan saya ga main. Harapannya sih bisa lebih cepat beradaptasi,” ujarnya. (bbs)