PT KAI Mendorong Perekonomian Warga

SOREANG – Dengan adanya Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), akses wisatawan dari berbagai daerah Kabupaten Bandung menjadi lebih cepat. Namun arus lalu lintas dari Soreang menuju tempat wisata di Wilayah Ciwidey dan sekitarnya, menjadi terhambat karena adanya penumpukan kendaraan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana mendukung rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey. Meskipun masih dalam tahap pemetaan, namun hal itu akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Atas nama Pemerintah, saya menyambut baik dengan adanya rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey. Ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata, terutama bagi warga Ciwidey, Rancabali dan sekitarnya,” Kata Teddy saat ditemui disela-sela kegiatan Jalan Santai di Lapangan Upakarti Soreang, Minggu (10/3).

Sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Pihaknya beserta jajaran perangkat daerah Kabupaten Bandung terus menyosialisasikan program tersebut, kepada masyarakat khsusnya warga sekitar jalur KA dan Masyarakat sekitar objek wisata.

”Tentunya nanti akan ada pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama warga yang pemukimannya berdiri di atas jalur rel tersebut. Dengan menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya jalur ini,” katanya

Saat ditemui disela sela pembukaan fun walk dalam rangka HUT BUMN ke 21 Meneteri BUMN RI Rini Soemarno mengatakan, melihat kondisi transportasi saat ini. Pengaktifan jalur kereta api Bandung Ciwidey memang harus kembali di aktifkan. saat ini masyarakat banyak yang meminati transportasi kereta api. Pasalnya mode tersebut dinilai lebih aman, nyaman dan lebih tepat waktu.

“Saya dorong terus, bahwa kita harus punya lagi jalur-jalur kereta, yang tadinya mati kita reaktivasi. Sekarang juga peminat moda transportasi kereta api meningkat. Untuk tahun 2018 saja, jumlah penumpang kereta api sudah di atas 425 juta,” kata Rini Soemarno.

Dirinya berharap dengan reaktivasi jalur-jalur rel tersebut, tempat-tempat wisata seperti Garut, Pangandaran, ke depannya juga Ciwidey dan sekitarnya akan lebih mudah diakses dalam waktu yang lebih cepat.

“Bandung Ciwidey kita masih pemetaan, memang karena jalur-jalurnya ini ada sebagian yang diduduki masyarakat, kita harus berkomunikasi dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan solusi yang terbaik,” Tutup Dia. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan