BANDUNG – Adanya aduan masyarakat mengenai masih banyaknya pabrik membuang limbah tanpa diolah dibantah oleh PT Kewalram Indonesi. Namun, berdasarkan pantauan langsung terlihat jelas lumpur sludge yang berjejer tertumpuk dalam karung. Bahkan, air limbah berwarna hitam pekat tercecer di lantai luar pabrik.
Pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Rancaekek Km 25 Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung ini diduga membuang limbah cair ke sungai.sehingga warga sekitar protes.
Saat dikonfirmasi langsung Human Resources Departement (HRD)
Kabul Sungkawa membantah bahwa proses pengelolaan limbah tidak diolah dengan baik sebelum dibuang ke sungai.
“Kita disini proses limbah telah diolah dengan baik tidak ada yang di buang ke sungai sebelum di proses,”jelas Kabul ketika ditemui ke kemarin. (11/3).
Dia mengklaim, pihak owner PT Kuwalram sudah menyiapkan dana tanpa batas. Sehingga, selama
dibutuhkan perbaikan pengelolaan limbah akan dilakukan.
Selain itu, pihaknya merasa senang jika selalu dikontrol oleh Satgas Citarum maupun dari masyarakat. Sebab, PT Kewalram sendiri membutuhkan masukan juga.
Kabul menuturkan, adanya tudingan bahwa PT Kewalram membuang limbah tanpa diolah adalah tidak benar. Sebab, selama ini pihaknya selau mendukung program pemerintah Citarum Harum.
“Janganlah dikit-dikit Kuwalram jadi disalahkan, bila ada bau menyengat dan air hitam, padahal bukan kami kuwalram ” ucapnya.
Sementara itu Manejer Umum
Mr Sandeef menambahkan, pengolahan ipal, limbah cair yang di buang tidak mungkin salah. Sebab, meski operator limbah tertidur pengelolaan limbah sudah dilakukan secara otomatis.
“Disini bila membuang butuh tekanan pompa, setelah olahan limbah cairnya aman, layak buang dan bila operator lalai sampai tidur, sirkulasi tetap kembali ke awal kolam limbah, karena ada 3 sistem sirkulasi, yang akhirnya prosea buang harus dengan dorongan dari pompa,” jelasnya. (yan)