JAKARTA – Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan zonasi kampanye rapat terbuka, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bergerak cepat. Berbagai strategi disiapkan untuk merebut hati rakyat dan memenangkan pesta demokrasi pada 17 April mendatang.
Paslon capres-cawapres nomor urut 01 misalnya, akan mengerahkan semua ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Mereka akan berjuang memenangkan kandidat petahana.
Sekretaris TKN 01 Hasto Kristiyanto menyatakan, para ketua umum parpol pendukung paslon incumbent akan turun berkampanye bersama Jokowi-Maruf. Ada sepuluh parpol yang mengusung dan mendukung Jokowi-Maruf. Yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PPP, Partai Hanura, PBB, PKPI, PSI, dan Partai Perindo. Pihaknya akan bergerak cepat dalam kampanye.
Bukan hanya capres dan cawapres Jokowi-Maruf yang turun. “Seluruh ketua umum parpol KIK akan turun,” ucap alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut, kemarin (8/3).
Selain itu, kata Hasto, para kepala daerah yang mendukung pasangan 01 akan ikut turun. Termasuk para caleg dari parpol koalisi pendukung Jokowi-Maruf. “Ini semua menunjukkan kesatupaduan kerja untuk menang,” tambah Sekjen PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Hasto, ada tanda-tanda baik dalam pengumuman zonasi kampanye. Tanda baik itu terlihat dari adanya kesesuaian antara jadwal kampanye yang sudah direncanakan dan zona kampanye yang ditetapkan KPU. Misalnya, sejak awal pihaknya merencanakan pada 23 Maret akan melakukan kampanye. Ternyata, hasil undian zonasi kampanye cocok. “Ya, semua sesuai dengan rencana,” ucapnya.
Hasto tidak mengkhawatirkan akan terjadi bentrokan pendukung dua kubu di lapangan selama masa kampanye. Sebab, zonasi sudah dibagi dan ada jeda waktu yang disepakati sehingga kampanye tidak akan bentrok.
Apalagi, terang Hasto, Jokowi-Maruf beserta para ketua umum parpol selalu mengimbau agar kampanye dilakukan dengan santun dan beradab. “Bukan kampanye fitnah, menyerang kiri kanan,” tuturnya.
Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan, pihaknya akan mengalkulasi semua strategi yang diterapkan dalam meraih kemenangan. Menurut dia, metode kampanye yang dilakukan tentu akan disesuaikan dengan situasi terakhir.
Sejak awal pihaknya sudah memproklamasikan perang total dalam menghadapi Pilpres 2019. Segala daya dan upaya akan dilakukan untuk meraih kemenangan. “Kalau kami sudah menyatakan total war, apa pun situasinya tidak masalah,” tegas mantan panglima TNI itu.