Wag the Dog

Dis'way
Dis'way
0 Komentar

Kata Ri: kami ini sudah memberikan banyak dan hanya minta sedikit.

Bagi saya terasa sekali KTT ini memang teater. KTT ini seperti belum siap benar untuk tingkat KTT.

Kalau yang pertama di Singapura dulu, bolehlah. Tidak terlalu siap tidak mengapa. Anggaplah untuk mencairkan kebekuan dulu.

Baca Juga:Slank Cetak Sejarah Rekaman Tercepat di Album ke-23e-Paper Jabar Ekspres Edisi 2 Maret 2019

Tapi KTT Hanoi? Kenapa tidak sesiap itu? Apakah tidak ada pembicaraan pra-KTT yang tuntas? Kalau belum tuntas kenapa sudah ke KTT?

Terserah merekalah.

Bahkan kegagalan KTT ini bisa menjadi kisah sukses bagi Trump. Bisa saja perjalanan jauhnya itu tidak sia-sia. Yang sampai harus transit di London. Dan di negara Teluk.

Apa pedulinya.

Yang menderita kelihatannya Kim. Yang harus naik kereta api hampir tiga hari. Yang rutenya ternyata persis seperti yang saya perkirakan. Lewat tengah Tiongkok.

Kim tidak akan langsung pulang. Bukan untuk merenung nasibnya. Memang begitu rencana sejak awal. Setelah KTT masih akan dua hari di Vietnam. Melihat kemajuan negara itu. Yang politiknya masih sama-sama komunis.

Dan entah akan curhat apa. Ke tuan rumahnya.

Yang juga menang kelihatannya Tiongkok. Tapi Tiongkok juga perlu was-was. Bagaimana nasib KTT Xi Jinping – Trump nanti. Untuk mengakhiri perang dagang kedua negara itu. Di istana pribadinya Trump itu. Di Mar-a-Lago, Florida, itu.

Jangan-jangan Trump juga akan meninggalkan Xi Jinping begitu saja.

Saya sampai tidak bisa membayangkan. Betapa besar dampaknya. Kalau sampai itu terjadi: Xi Jinping ditinggalkan Trump di rumah Trump sendiri. (dahlan iskan)

0 Komentar