Khawatir Keamanan Gesat

’’ada 11 pintu masuk tapi petugas sedikit, jadi terpaksa beberapa akses ditutup,”katanya.

Semenatara itu, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengaku, sudah menginstruksikan jalan keluar mengatasi kekosongan ratusan satpam yang mengamankan Gedung Sate dan rumah dinas Gubernur serta Wakil Gubernur Jabar.

Iwa mengatakan, kekosongan satpam terjadi karena perusahaan penyedia jasa pengamanan yang ada sudah habis masa kontraknya. Sementara proses lelang masih berjalan karena untuk pengadaan tenaga pengamanan ini harus melalui tender.

Dia mengaku, adanya kekosongan tenaga keamanan tersebut disebabkan kurang sigapnya  Biro Umum dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Namun, kendala membuat proses lelang terhambat disebabkan adanya pembentukan biro baru khusus Pengadaan Barang dan Jasa.

’’ Jadi kata ada kegamangan diproses awal. Tapi sudah melalui proses lelang dan untuk penyelesaian secara cepat dilakukan dengan ketentuan yang berlaku, jadi Insya Allah minggu depan selesai,” kata dia.

Pihaknya juga sudah meminta pada Plt Kabiro Umum dan Kepala Bagian Rumah Tangga untuk menangani hal tersebut dengan melakukan penunjukan sementara penyedia tenaga pengamanan sampai urusan lelang selesai.

“Dan untuk mengisi kekosongan keamanan dalam yang dulu ada difungsikan kembali untuk mengamankan Gedung Sate, Gasibu, rumah dinas gubernur dan wakil gubernur serta rumah sekda. Dan beberapa objek vital lain di back up Satpol PP. Jadi secara keseluruhan tidak ada masalah,” tutup dia.

Iwa menambahkan, untuk penunjukan langsung merupakan langkah sementara. Namun, tidak berjalan setahun penuh. Sebab, untuk proses tender sendiri butuh waktu sebulan sampai lelang menemukan pemenang.

“Jadi penunjukan langsung dulu untuk solusinya untuk mengisi selama proses lelang,” tutup Iwa. (mg1/yan)

Tinggalkan Balasan