JAKARTA – Exco PSSI merevisi sejumlah keputusan Komisi Disiplin (Komdis). Langkah ini dilakukan sesuai dengan amanah Kongres PSSI pada 20 Januari 2019 di Bali.
Salah satunya adalah memberikan toleransi denda dan mengembalikan sisa denda yang belum terbayar ke klub untuk mengedukasi suporternya.
Memang, Kongres PSSI itu mengamanatkan kepada Exco PSSI untuk diberikan kewenangan melakukan review terhadap keputusan Badan Yudisial PSSI tersebut.
Terdapat 3 buah SK PSSI ditandatangani. Satu SK yang fokus mengatur pelanggaran disiplin yang ditimbulkan oleh perilaku suporter yang mengakibatkan klub dijatuhi denda.
PSSI memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub sebagai dukungan finansial dalam program edukasi suporter yang harus dilakukan di klub. Keputusan sekaligus program ini akan melibatkan semua klub peserta Kompetisi Liga 1 2018.
Keputusan Komdis yang memberikan ketegasan terhadap tindakan rasisme suporter juga diubah oleh Exco. Sanksi keras itu ditoleransi dengan mencabut hukuman larangan memasuki stadion dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu pentolan Aremania, Yuli Sumpil, dan Fanny. Kedua Aremania itu sebelumnya dilarang memasuki stadion seumur hidup. Namun, karena toleransi Exco akhirnya mereka diizinkan kembali.
Langkah yang sama juga dilakukan terhadap suporter Persib Bandung yang dilarang ke stadion menggunakan atribut sampai pertengahan musim depan.
Komdis yang sudah tegas, ternyata direvisi putusannya karena dianggap suporter adalah infrastruktur kompetisi.
Exco menilai jenis keputusan komdis yang tidak harus dijalankan adalah, larangan kepada individu untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk atau menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub.
“Keputusan ini, diambil setelah dilalukan telaah panjang dan hati hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi supporter ,” kata Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
PSSI akan terus melanjutkan kajian, evalusi terhadap semua keputusan komdis lainnya. Termasuk yang berhubungan dengan Kompetisi Liga 2.(dkk/jpnn)