BANDUNG – Dalam rangka menstimulasi kepedulian para pengusaha pariwisata dalam menyingkapi pentingnya life & safety. Novena hotel mengikuti pelatihan Basic Life Skill Training, Selasa (19/2).
Acara yang di gelar oleh Rumah Sakit Advent ini, bertempat di Aula GSG RS. Advent Jl. Cihampelas no. 161, Bandung di hadiri oleh 100 orang utusan dari Hotel, restoran, Lemdik se Kota Bandung.
Elizabeth selaku panitia penyelenggara mengatakan pelatihan ini merupakan free of charge, sebagai program CSR edukasi sosialisasi dari Rumah Sakit Advent.
“Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar langsung pada peserta yang diutus perusahaan, sehingga dapat sharing dengan kelompok atau keluarga terdekat mereka.” tuturnya.
Lanjutnya, Elizabet mengatakan materi yang di berikan dalam pelatihan ini antara lain teori sistem pernapasan, CPR, chocking (tersedak) dan evakuasi atau prosedur panggilan darurat.
“Kita juga menyediakan berbagai fasilitas lain seperti teori, praktek, sertifikat peserta, lunch, snack dan konsultasi kerjasama lanjutan masing-masing perusahaan”, katanya kepada Jabar Ekspres.
Di tempat yang sama, Ina Wahyutiana selaku HRD Manager Hotel Novena mengatakan Hotel Novena sendiri mengirimkan dua orang peserta yang bertanggung jawab pada program K3 perusahaan serta ERT team (Emergency Response Team).
“Hasil dari pelatihan ini, untuk selanjutnya akan dibuat sharing training lanjutan internal karyawan Novena Hotel dalam waktu dekat.” katanya
Ina juga menuturkan pelatihan Life & Safety sangat bermanfaat dan aplikatif membantu pengelola usaha pariwisata khususnya hotel dan restoran dalam menciptakan standar kompetensi para karyawan dan membekali individu untuk lebih menguasai basic life skill masing-masing.
“Pelatihan ni memang sangat berguna, karena merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang anggota organisasi dan di standarkan prosedurnya secara konsisten dan komitmen tinggi oleh manajemen perusahaan. “. tuturnya.
Pelatihan Life & Safety ini bertujuan untuk menciptakan dan terjaganya keamanan dan kenyamanan seluruh karyawan serta para tamu pelanggan.
“Saya berharap peran kontribusi nyata dari Dinas Kesehatan maupun rumah sakit kepada industri pariwisata di Jawa Barat khususnya Kota Bandung dalam program sosialisasi edukasi selanjutnya.” tutupnya. (*)
