Walaupun dalam kondisi tertekan harus menyamakan kedudukan, skuat Maung Bandung mampu bangkit untuk keduakalinya. Momen kebangkitan ditandai dengan gol yang dicetak Ghozali Siregar pada menit ke-84. Kecerdikan sang pemilik nomor punggung 77 itu dalam mencari posisi diakhiri dengan manis melalui tendangan first time yang menghujam jala ga wang Utam. Singkatnya waktu yang tersisa, tak mampu menyelamatkan Arema FC untuk mencari gol kemenangan, dan skor 2-2 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Menanggapi hasil pertandingan ini, Pelatih Persib, Miljan Radovic mengaku cukup puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Arema FC pada leg kedua babak 16 Besar Piala Indonesia.
Dengan hasil tersebut, Maung Bandung berhak lolos ke babak 8 Besar setelah unggul produktivitas gol tandang.
Menurut Radovic, hasil positif tersebut tak terlepas dari kerja keras dan mentalitas para pemain di sepanjang pertandingan.
“Hari ini kita main cukup bagus. Saya senang karena hari ini mentalitas para pemain luar biasa, Secara fisik dan taktik juga luar biasa. Kita juga menguasai bola lebih banyak karena kita mau main,” kata Radovic dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Kendati demikian, sang pelatih berkebangsaan Montenegro itu enggan untuk berpuas diri. Sebab dia ingin Persib terus berproses dan berkembang dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya.
“Tapi ini proses. Ini baru pertandingan keempat (di tahun 2019) dan kita berada di track yang benar. Kita berharap kita bisa lebih bagus nanti,”ucap Radovic.
Sementara itu, meski bermain imbang, aroma skekecewaan kubu Arema FC terlihat jelas dari sang Pelatih Milomir Seslija. Dia mengaku kecewa timnya ditahan imbang Persib dihadapan puluhan ribu fans fanatik Arema FC. Bahkan, hasil seri tersebut membuat Arema FC terpaksa terhenti untuk lolos ke 16 besar Piala Indonesia.
Meski tak terkalahkan dalam dua leg, produktivitas gol tandang Arema kalah dari Persib Bandung. Hal ini, membuat Milomir berseloroh bahwa sepakbola olahraga yang kejam.
