SOREANG – Satu Rumah rusak berat akibat tergerus tanah longsoran di Kampung Patroli Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (21/2) sekitar pukul 21.25 Wib. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa rumah warga terancam karena tanah diatas sudah mulai retak.
Sarim Hidayat (45) pemilik rumah mengungkapkan, awal mula kejadian diakibatkan karena hujan dengan intensitas tinggi, sehingga terjadi longsoran.
“Longsoran sendiri terjadi sekitar pukul 19.00 Wib, yang diawali dengan suara gemuruh disertai hujan deras, sehingga mengakibatkan tebing yang tepat berada diatasnya rumah longsor dan menggerus rumah,” kata Sarim saat diwawancara, Jumat (22/2).
Menurutnya, tebing itu longsor setelah wilayah Bandung sekitarnya di guyur hujan deras sejak Kamis sore. Akibatnya rumah yang ditinggali saat ini rusak parah terdorong tanah, dan 25 rumah milik tetangga pun terancam, karena masih ada retakan diatas sana. “Dengan terus menerus hujan yang tinggi, bisa terjadi kapan saja, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan longsor susulan,” terangnya
Sarim juga menjelaskan, kejadian itu sangat cepat sehingga dirinya tak mampu berbuat apa-apa. Apalagi saat itu hujan masih turun sangat deras. “Anak saya sempat hampir terbawa longsoran, namun bisa terselamatkan. Tak ada korban, hanya dapur dan kamar belakang yang rusak,” jelasnya.
Meskipun demikian, Sarim mengaku tak mau mengungsi. Ia pun langsung membersihkan material longsor dibantu oleh tetangga dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan beberapa unsur lain seperti pemadam kebakaran, PMI, Polisi, TNI dan relawan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara menjelaskan, akibat hujan dengan intesitas lebat, mengakibatkan aliran ari meluap dan membawa material berupa lumpur ke pemukiman warga dari area atas bukit ke bawah, Hasil dari laporan tinggi longsoran berkisar 50 M. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” ungkap Akhmad Djohara yang kerap dengan sapaan Adjo.
Lebih lanjut lagi Adjo menerangkan, pihaknya langsung melakukan penanganan dibantu oleh Damkar, PMI, kepolisian, TNI, Pihak Desa dan masyarakat untuk membersihkan lumpur akibat longsoran. Selain itu, kata Adjo, saat ini juga dari BPBD sudah menurunkan tim assesment kelokasi kejadian.