Tak Kuasai Materi Debat

Baiknya Pak Jokowi meng­klarifikasi beberapa data dan fakta yang beliau sampaikan saat debat. Harus diingat selain sebagai capres, Pak Jokowi itu adalah seorang Presiden di mana semua informasi yang beliau keluarkan harus akurat karena ini soal capaian, ki­nerja dan kondisi Indonesia. Bisa jadi, tim pemenangan Pak Jokowi punya data dan fakta yang berbeda dengan data atau fakta yang dipunyai lembaga resmi atau yang dihimpun ber­bagai organisasi masyarakat sipil. ”Makanya harus diklari­fikasi. Sehingga publik tidak bingung dan bimbang serta mengetahui kebenarannya,” ujar Fahira Idris, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Menurut Fahira, dalam mengelola sebuah negara, data bukan sekedar deretan angka, tetapi adalah dasar atau pijakan awal dalam perenca­naan pembangunan. Peng­gunaan data yang akurat menjadi prasyarat keberha­silan program pembangunan nasional. Misalnya perbe­daan data yang sangat signi­fikan terkait impor jagung antara yang disampaikan Jokowi dengan data resmi yang dirilis oleh Badan Pusat Sta­tistik (BPS) pada Tahun 2018.

Perbedaan data seperti ini jika tidak diklarifikasi, lanjut Fahira, tentunya akan meny­usahkan perencanaan pembangunan pertanian khususnya jagung. Sama hal­nya seperti klaim bahwa dalam tiga tahun terakhir tidak ter­jadi kebakaran lahan hutan dan lahan gambut, padahal data resmi dari KLH sejak 2016 masih terjadi kebakaran.

Selain itu, klaim Jokowi yang menyatakan bahwa tidak ada konflik agraria atau pembeba­san lahan untuk infrastruktur juga patut diklarifikasi. Karena fakta di lapangan berkata lain. Konflik agraria terkait infra­struktur masih terjadi dan dili­put luas semua media massa dan diperkuat oleh data dari organisasi yang concern ter­hadap pembaruan agraria. Bahkan data jumlah konfliknya cukup signifikan.

Makanya harus diklarifikasi. Data dan fakta ini adalah indi­kator yang paling kuat dan tepat untuk melihat apakah negeri ini baik-baik saja atau malah ba­nyak hal yang harus diperbaiki. Data yang akurat ini penting untuk kebijakan dan pembangu­nan ke depan siapapun Presiden­nya nanti, pungkas Fahira Idris yang juga Caleg DPD RI Dapil DKI Jakarta ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan