”Ini yang akan mengikat, jika terulang, maka manajemen dan panpel bisa disanksi atau denda oleh Bawaslu karena tidak menertibkan supporter. Itu bisa dilaporkan,” urainya.
”Supporternya didisiplinkan dengan cara larangan menonton. Paling keras jika terulang ya itu tadi, timnya didiskualifikasi,” sambungnya.
Dia menilai, memang perlu ada edukasi jangka panjang kepada Supporter . Dia mencontohkan saat menonton laga kandang di Liverpool 2015. Meski umumnya supporter berasal dari partai buruh, namun tidak ada teriakan, ejekan atau intimidasi kepada tokoh dari partai konservatif jika sama-sama menonton di stadion.
”Porsinya jelas, olahraga, netral. Kalau (teriakan, Red) itu terjadi di Persib Bandung, maka seharusnya ada niatan baik dari manajemen PT PBB untuk meluruskan itu agar tidak terjadi dinamika politik berkepanjang,” pungkasnya. (rie)