SOREANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, menghimbau para pemuda jangan terobsesi di wilayah politik. Sebab, kehidupan bermasyarakat bukan hanya ada politik. Tetapi, ada Ideologi, Politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan, dan keamanan (Ipoleksosbudhankam), terhadap kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Kapala Bidang organisasi pemuda Udung Jumara yang didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kabupaten Bandung, Tendi Ihsana mengatakan, dalam rangka memberikan pembinaan dan pemahaman kepada generasi muda agar tidak terobsesi ke ranah politik.
“Dalam tata kehidupan nasional, diperlukan penyederhanaan dari berbagai aspek. Jadi, kalau terobsesi dengan satu wilayah maka aspek lain tidak terisi,” Kata Udung saat ditemui di Soreang kemarin (15/2)
Menurutnya, untuk memberikan pemahaman dalam kehidupan bermasyarakat kepada generasi muda Kabupaten Bandung. Pihaknya, terus memberikan pembinaan agar semua pemuda faham dan mengerti bagaimana mengerjakan yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat.
Udung mengatakan, bahwa Bupati Bandung sering mengatakan masyarakat jangan hanya kerja keras, namun harus kerja cerdas dan kerja Ikhlas. Oleh karena itu, pihaknya bukan melarang kerja keras tapi harus di kolaborasi. Agar generasi muda diharapkan benar-benar punya kompetensi dalam tataran kewirausahaan.
“Para pemuda jangan terlalu mengharapkan jadi PNS, dan jangan mengharapkan menjadi anggota dewan, tapi ada wilayah lain yang lebih luas, yakni wiraswasta atau wirausaha,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Udung, pihak Dispora sebagai pelayan masyarakat, memotivasi generasi muda agar dalam kewirausahaan itu lebih tertarik lebih termotivasi, jadi pihaknya hanya sebagai mediator atau fasilitator untuk memberikan motivasi para pemuda.
Dia juga mengaku, selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, karena di Dispora ada dua bidang kewirausahaan dan pemberdayaan SDM, agar para pemuda terbentuk dengan sempurna.
“Kami lebih kepada empowering atau pendataan organisasi pemuda, untuk melakukan penekanan agar meningkatkan kewirausahaan generasi pemuda agar berpotensi kemandirian supaya bisa memperdayakan dirinya, sehingga betul-betul jadi subjek,” terangnya.
Dia juga menerangkan, selama ini, para pemuda masih menjadi objek, kalau dahulu di era kemerdekaan para pemuda memiliki potensi peran yang cukup strategis. Sehingga pihak pemerintah dan pihak negara harus memfasilitasi dan memediasi kepemudaan tersebut, karena bagaimana pun juga apabila di fasilitasi oleh pihak pemerintah, maka apapun juga bisa diperdayakan.