NGAMPRAH– Tahun ini, Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran hingga Rp 4,1 miliar untuk kendaraan dinas baru, terdiri dari puluhan mobil serta puluhan motor di sejumlah SKPD. Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu hasil e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat, sebagai rujukan ketentuan harga kendaraan yang akan dibelanjakan.
Kepala Bidang Aset pada DPKAD Kabupaten Bandung Barat, Asep Sudiro menyebutkan, anggaran sebesar Rp 4,1 miliar akan dibelanjakan untuk 10 mobil dinas yang memiliki kapasitas mesin 1500cc dan 25 motor dengan kapasitas mesin 150cc yang tersebar di SKPD. “Khusus untuk mobil kita belanja sebanyak 10 unit. Sebanyak 3 unit dihibahkan ke Bawaslu Bandung Barat. Sisanya 7 unit tersebar di SKPD sebagai kendaraan operasional. Sementara, untur motor juga sama tersebar di SKPD sebagai kendaraan operasional,” kata Asep ditemui di kantornya.
Dia juga belum mengetahui secara pasti kapan belanja kendaraan dinas baru ini bisa dilakukan. Sebab, turunnya e-Katalog sebagai standar harga, waktunya kerap tidak pasti. “E-katalog kadang bisa turun di bulan Maret atau Juli seperti tahun sebelumnya. Harapan kita bisa cepat sehingga bisa langsung dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan operasional di setiap SKPD,” ungkap Asep.
Disinggung berapa sisa kebutuhan kendaraan dinas di setiap SKPD, Asep mengaku harus melakukan pendataan terlebih dahulu. Dia mencontohkan, untuk setingkat jabatan Kepala Bidang saja masih ada yang belum memiliki kendaraan dinas. “Sebetulnya kembali lagi pada sikap kooperatif masing-masing SKPD untuk mengajukan kebutuhan kendaraan. Tinggal nanti disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Kalau tidak diusulkan sampai kapanpun tidak akan membeli kendaraan dinas baru karena kami dari bidang aset hanya memfasilitasi saja serta mencatatkan,” terangnya.
Sampai saat ini, sebut dia, kendaraan dinas yang dimiliki Pemkab Bandung Barat terdiri dari 300
lebih mobil dan 1.200 motor. Kendaraan tersebut sudah termasuk kendaraan Bupati Bandung Barat dan Wakil Bupati Bandung Barat yang baru. “Seluruh kendaraan dinas itu juga ada warisan dari induk (Kabupaten Bandung). Termasuk kami juga sudah membeli kendaraan baru untuk pak bupati yang Pajero dan pak wakil bupati yang Fortuner,” tandasnya. (drx)