SOREANG – Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat ditargetkan untuk menyelesaikan Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) tahun 2019.
Kepala Kanwil BPN Jabar Yusuf Purnama mengatkan, target tahun ini bahkan sebenarnya sempat turun. Sebab, pada tahun sebelumya mencapai 1,27 juta bidang.
“Namun setelah ada revisi dengan memperhatikan provinsi lain, berubah menjadi 1,225 juta bidang,” katanya usai acara launcng PTSL 2019 di Kantor BPN Kabupaten Bandung, kemarin (12/2).
Menurut Yusup dengan jumlah tersebut, pihaknya optimistis bisa tercapai pada Oktober. Bahkan untuk proses pengukuran, selesai Juli 2019. Salah satunya dengan pengambilan sumpah personel satuan tugas yang akan bekerja membantu masyarakat di lapangan.
”Baru saja saya juga mengambil sumpah sebanyak enam tim satgas untuk Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Dia menejelaskan, satgas tersebut, akan bertugas melakukan sosialisasi PTSL kepada masyarakat sampai penanaman tugu dibatas tanah. Setelah itu barulah tim pengukur yang bekerja.
Yusuf menambahkan, tim pengukur dibagi menjadi tiga yaitu tim dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pihak ketiga yang berlisensi dan sudah dikontrak, serta partisipasi dari masyarakat sendiri. Semua serentak harus bisa menyelesaikan pengukuran pada Juli 2019 nanti.
Yusuf mengakui, program PTSL selama ini masih terkendala minimnya animo masyarakat. Sehingga, sosialisasi harus semakin gencar dilakukan. Padahal program tersebut merupakan pelayanan yang menjadi hak masyarakat guna mendapatkan bukti kepemilikan tanah yang sah menurut hukum..
“Jangan ragu-ragu untuk ikut program ini, agar masyarakat sendiri mendapat kepastian hukum dan tidak ada lagi sengketa, tumpang tindih bukti kepemilikan serta tanah tidak bertuan. Dengan dibuatkan sertifikat diawali dengan pendaftaran, pengukuran serta pengumpulan data yuridis,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Bandung Atet Gandjar mengatakan, pihaknya tahun ini mendapat target PTSL sebanyak 75.000 bidang. Jumlah itu terbagi atas 35.000 bidang yang diukur oleh petugas ASN, 30.000 bidang oleh pihak ketiga dan 10.000 bidang oleh partisipasi masyarakat.
“Kami optimis bisa menyelesaikan target tersebut pada Juli-Agustus 2019. Soalnya di Kabupaten Bandung sudah disiapkan enam tim satgas yang akan membantu masyarakat,” tutup Atet (rus)