CIMAUNG – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada April nanti, SMA Banjarasri Kabupaten Bandung menggelar simulasi UNBK. Hal itu bertujuan untuk memastikan seluruh perangkat, sarana dan semua peserta didiknya siap menghadapi UN.
Kepala SMA Banjarasri Asep Suryana mengatakan, ada 117 Siswa Kelas XII SMA Banjarasri mengikuti simulasi yang akan dilakukan secara bergilir. Sebab, sarana komputer masih terbatas.
Dia menuturkan, seluruh siswa mengikuti simulasi, setiap siswa memilih satu mapel yang diujikan. Ditambah 3 mata pelajaran pokok, yakni bahasa Inggris, matematika dan bahasa Indonesia.
’’Simulasi ini diwajibkan untuk seluruh siswa kelas XII agar para siswa terbiasa dengan sistem UNBK nantinya,” jelas Asep Saat ditemui di Cimaung kemarin, (7/2).
Dia mengatakan, hampir disemua sekolah SMA/SMK melaksanakan simulasi, pelaksanaannya mengikuti sesui rencana atau program UNBK nanti.
Untuk teknisnya, lanjut Asep, semua siswa dibagi menjadi 3 sesi. Pertama, dilakukan pukul 07:45 hingga berakhir di sesi tiga pada pukul 15:00 WIB. Simulasi kali ini, dua mata pelajaran dijadikan satu. Sehingga lebih efektif untuk simulasi secara teknis dan pelajaran.
“Simulasi sekarang sistemnya juga lebih bagus, tingkat keamanan soal juga sangat terjaga. Semoga tidak ada kendala eror, ketika melaksanakan besok,” terangnya.
Dia menjelaskan, simulasi rutin dilakukan setiap tahun menjelang pelaksanaan UNBK. Hal itu untuk memastikan pasilitas sarana layak, dan kesiapan anak didik SMA Banjarasri khususnya kelas XII.
Hingga hari ketiga, belum ada laporan dari tenaga pendamping terkait kendala teknis maupun sistem. Seluruh siswa sudah dihimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Asep menambahkan, pelaksanaan UNBK SMA Banjarasri ini merupakan tahun ketiga yang dilakukan secara mandiri. Walau masih keterbatasan fasilitas, tapi sukses melaksanakan.
“Terus memberikan pembinaan kepada siswa dan juga mempersiapkan pasilitas sarana pendukung, supaya pada pelaksanaannya nanti tidak mendapat kendala,” tutup Asep. (rus/yan)
