BANDUNG – Dalam waktu dekat para guru horer patut berbahagia. Sebab, rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyairkan gaji bagi para tenaga pendidik.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, honor tenaga pendidik saat ini sedang dibahas oleh Dinas Pendidikan yang dipastikan akan cair tahun ini.
Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan agar besaran honor bisa mendekati angka Upah Minimum Kota (UMK). Namun, tetap akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
’’Disdik Kota Bandung masih membahas besaran dan luasan penerima honor yang dimaksimalkan dengan kemampuan anggaran,’’kata Oded ketika ditemui di Balai Kota kemarin. (7/2).
Dia menyebutkan, Di Kota Bandung tenaga guru honorer berjumlah 19 ribu orang. Sehingga, pihaknya berupaya untuk memberikan honor tersebut dengan asas keadilan.
“Kita sudah menyiapkan UMK, tadi ada Bu Mia (Sekdisdik) melaporkan sekarang sedang dibahas, mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi,” kata Oded.
Kendati begitu, pemberian honor tersebut harus diperluat olehn landasan hukumnya. Agar kebijakan ini tidak menabrak aturan.
Itu sedang dibahas oleh Disdik bersama Bagian Hukum Setda Kota Bandung.
“Sekarang lagi dibahas oleh leading sector dengan Kabag Hukum. Seharusnya menurut saya sih perlu, yang jelas sedang dibahas oleh mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Bandung juga sudah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bandung. Sejak Perda tersebut disahkan, honor bagi tenaga pendidik honorer terus meningkat, dari yang asalnya Rp300.000 per bulan kemudian naik dan bervariasi mulai Rp500.000 hingga Rp1,2 juta per bulan.
Untuk 2019 ini, ungkap Oded, Pemkot Bandung akan berusaha keras agar honor bagi tenaga pendidik honorer tidak hanya turun secepatnya. Namun besarannya pun ikut naik mendekati UMK Kota Bandung.
“Tapi saya tekankan kepada temen-temen yang penting implementasinya bisa terlaksanakan,” katanya. (mg1/yan)