JAKARTA – Pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Jusuf Kalla (JK) yang meminta tabloid Indonesia Barokah dibakar disambut baik oleh koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Salah satu yang menyambut positif yakni Wakil Sekretaris jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay.
Saleh mengungkapkan, tabloid telah beredar di masjid dan pesantren sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur itu dinilai memang bermasalah. Selain itu, tabloid yang belum jelas siapa pemiliknya itu dinilai juga tidak ditulis sesuai kaidah jurnalistik.
”Setuju (dibakar). Tabloid itu mengandung banyak masalah. Selain tidak ditulis sesuai kaedah jurnalistik, tabloid itu diedarkan secara tidak bertanggung jawab. Tidak diketahui siapa orang-orang yang menulis. Juga alamat redaksi yang tercantum tidak jelas,” kata Saleh saat dihubungi, Minggu (27/1).
Menurut Saleh, ada indikasi yang dilakukan oleh oknum untuk mendeskreditkan paslon yang diusungnya dalam tabloid tersebut. Dia juga bilang, tabloid itu bakal menimbulkan konflik jika dibiarkan untuk diedarkan.
”Kelihatan ada upaya sistematis untuk men-downgrade (menjatuhkan, Red) pasangan Prabowo-Sandi. Tabloid itu tidak mendidik. Kalau dibiarkan, bisa saja menimbulkan gesekan di tingkat akar rumput. Sebab, pendukung fanatik pasangan masing-masing calon sudah semakin besar,” terangnya.
”Terbukti, massa mengambang sudah semakin sedikit. Pendukung fanatik ini yang perlu sama-sama dijaga agar tertib dan aman sampai pemilu nanti,” sambungnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) meradang melihat beredarnya tabloid Indonesia di sejumlaj masjid dan pesantren. Dia bahkan telah menginstruksikan jajaran (DMI) agar masjid-masjid tidak menerima Indonesia Barokah tersebut.
”Karena itu melanggar aturan apalagi mengirim ke masjid. Saya harap jangan dikirim ke masjid. Semua masjid-masjid yang menerima, itu (tabloid) dibakarlah,” kata Jusuf Kalla usai mengisi acara di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (26/1) lalu. (bbs/rie)