CICALENGKA – Produk unggulan yang seharusnya dimiliki setiap desa ternyata tidak dimiliki oleh Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Hal ini, sangat kontradiktif dengan program yang disuarakan oleh Bupati Bandung Dadang M. Naser dengan program seribu kampungnya atau program Gubernur Jabar dengan jargon satu desa satu produk.
Menanggapi hal ini Sekretaris Desa Cikuya Rustadi mengaku, merasa kebingungan dengan program yang akan digagas di desanya. Sebab, selama ini di Desa Cikuya tidak ditemukan potensi yang untuk diangkat untuk mendukung program tersebut.
’’Di Desa Cikuya kami belum menemukan program apa yang akan ditonjolkan dari desa kami, karena sampai saat ini masih menggodog apa yang pantas diangkat,’’jelas Rustandi ketika ditemui kemarin. (24/1).
Dia mengatakan, untuk menggali potensi desa Cikuya butuh kajian secara matang. Namun, kondisinya saat ini Desa Cikuya baru memiliki Pjs.
Selain itu, untuk mendukung program anggaran dana desa belum didapakan. Sehingga, beberapa rencana program belum terlaksana dengan baik.
Kendati begitu, dia memastikan pada tahun ini, akan segera melaksanakan program kerja desa dengan terus mengkaji dan menggali potensi agar menjadi salah satu ciri khas desa Cikuya. Dia menambahkan, sebetulnya beberapa potensi budaya di desa Cikuya ada. Sebab, beberapa warganya ada yang bergelut di bidang seni dan budaya.
’’ Nah kami sebetulnya memiliki beberapa padepokan seni di antaranya seni Jaipong, Pencak Silat dan lainya, tapi untuk ditonjolkan menjadi ciri khas desa harus ada didiskusikan bersama tokoh masyarakat,”pungkas. Rustandi. (mg5/yan)
