Garut – Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya kepada ibu-ibu penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Garut. Salah satunya mengutamakan pendidikan anak.
”Yang paling penting ambil (uang PKH) itu diperhitungan (penggunaannya), jangan sampai tergesa-gesa mengambil dan dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Hati-hati,” kata Presiden di hadapan 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Di hadapan 1.000 orang berasal dari Kecamatan Karangpawitan dan 500 orang dari Kecamatan Garut Kota, Presiden menyampaikan tiga harapannya kepada penerima PKH.
”Pertama, PKH ini harus betul-betul menyasar kepentingan anak bersekolah agar mereka mendapatkan pendidikan. Itu harus dinomorsatukan,” tegasnya.
Kedua, lanjutnya, gizi anak-anak harus diperhatikan. Dana bansos PKH harus dimanfaatkan juga untuk membeli pangan bergizi seperti telur, ikan, sayur, dan buah.
”Agar anak-anak menjadi sehat, cerdas dan pintar,” tuturnya disambut tepuk tangan ibu-ibu.
Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengatakan negara memerlukan anak-anak yang pintar, cerdas, sehat. Sehingga kelak Indonesia menjadi bangsa yang semakin maju.
Ketiga, lanjutnya, dana PKH digunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga sebagai tambahan modal usaha. Mungkin ada di antara ibu-ibu yang jualan gorengan, dengan adanya dana PKH bisa disisihkan untuk menambah barang jualannya seperti jualan bakso atau nasi uduk.
”Ini yang saya harapkan. Negara sedang berperang terhadap kesenjangan, ketimpangan. PKH kita harapkan akan mengurangi hal itu sehingga kita harapkan keluarga-keluarga prasejahtera terus berkurang karena keluarga sudah bisa mandiri dan anak-anak bisa bersekolah semuanya,” harapnya. Untuk diketahui, total bantuan PKH yang disalurkan sebesar Rp 2.728.575.000 miliar dengan rincian Bantuan Tetap sebesar Rp 1.091.750.000 dan Bantuan Komponen Setiap Jiwa sebesar Rp 1.636.825.000.
Provinsi Jawa Barat merupakan penerima bantuan PKH terbesar ketiga se-Indonesia. Tahun 2018 Bantuan PKH disalurkan kepada 1.537.418 KPM dengan nilai Rp 2,8 triliun.
Tahun 2019 nilai bantuan sosial PKH untuk Jawa Barat meningkat menjadi Rp 5,1 triliun. Bantuan PKH tahap I tahun 2019 yang akan disalurkan di Jawa Barat senilai Rp 1,9 triliun.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendampingi kunjungan kerja Presiden mengatakan Badan Pusat statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia menjadi 25,67 juta orang atau 9,66 persen per september 2018. Angka tersebut menurun dibandingkan per maret 2018 sebesar 25,95 juta orang atau 9,82 persen.