BANDUNG – Untuk menangani permasalahan banjir, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung pada tahun ini sudah mempersiapkan anggaran puluhan miliaran rupiah.
Kepala Dinas DPU Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, permasalahan banjir di Kota Bandung akan secara bertahap diselesaikan dengan berbagai cara.
Dia menyebutkan, untuk penataan dan revitalisasi drrenase pihaknya sudah mengalokasikan Rp 30 miliar lebih. Hal ini sangat penting. Sebab, beberapa drainase di Kota Bandung saat ini kondisinya sudah banyak mengalami penyempitan dan sedimentasi.
Selain itu, dana tersebut juga sudah termasuk membuat kolan retensi di berbagai titik secara bertahap. Bahkan, Kolam retensi yang baru diresmikan kemarin di Sirnaraga adalah salah satu upaya penanganan banjir.
’’Untuk masalah banjir ini pemkot sangat serius memperhatikannya, Insya Allah secara bertahap akan terselesaikan,’’ ucap Arief kepada wartawan belum lama ini.
Selain itu dana anggaran Rp 30 miliar tersebut juga dialokasikan untuk membayar tenaga operasional penanganan banjir. Sebab, penanganan banjir harus dilakukan secara komperhensif dengan kajian teknis.
Untuk penanganan reaksi cepat, DPU sudah memiliki petugas yang selalu siap sebagai pasukan di antaranya tukang jaga pompa, tukang pemeliharaan dan lain-lain.
Arif menambahkan, untuk mengatisipasi terjadinya bencana karena banjir pihaknya juga sudah mempersiapkan anggaran kedaruratan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak mencapai Rp 17 miliar.
“Untuk pembangunan infrastruktur fisik sekitar Rp 16 sampai Rp 17 miliar, sisanya dipakai untuk operasional. Termasuk ada dana tanggap darurat seperti membuat bronjong, karung pasir, dan dana darurat lain,” pungkas dia.(bbs/yan)