Mentan Berikan 1 Juta Bibit Kopi

KERTASARI –  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali mendatangi Kabupaten Bandung untuk memberikan bantuan satu juta bibit kopi kepada masyarakat Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Kemarin. (10/1).

Amran mengatakan, pemberian bibit kopi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mensejahterakan petani yang berada di wilayah DAS citarum. Sehingga, pihaknya memberikan 1 juta pohon yang diberikan secara cuma-cuma pada tahun ini.

’’Ditargetkan, dalam tiga tahun bantuan bibit kopi akan mencapai 3 juta pohon,” jelas Andi kepada wartawan kemarin. (10/1).

Setiap tahun satu juta pohon. Minimal dalam tiga tahun bibit yang diberikan ada tiga juta, tujuan kami ingin masyarakat Citarum bisa sejahtera,” ungkap Amran usai kegiatan penanaman pohon kopi berjenis arabica dengan varietas Sigarar Utang, hasil penelitian para ahli Kementerian Pertanian.

“Ini kopi unggul, produksinya bisa mencapai 3 ton per tahun dengan luas per hektar. Sama dengan kopi Vietnam. Selain itu bibit pohon kopi ini kuat dan tidak gampang terserang penyakit tanaman,” katanya.

Dengan pemberian bibit kopi, diharapkan ada peralihan komoditas pertanian di Kertasari, sehingga kedepan Kecamatan tersebut tidak lagi mengandalkan sayuran sebagai penghasilan utamanya.

“Kami berharap masyarakat kedepannya mengandalkan produksi kopi dan tidak lagi mengandalkan sayuran,” paparnya.

Menurutnya, Kecamatan Kertasari merupakan daerah penghasil sayuran dan kopi. Namun, dilain sisi pertanian sayuran kerap dianggap menjadi masalah karena disebut sebagai penyebab sendimentasi bagi sungai citarum.

Dia juga menjelaskan, bahwa tanaman kopi merupakan tanaman jangka panjang yang bisa lebih menguntungkan dibanding dengan sayuran. Namun, kopi tidak bisa dipanen dalam waktu dekat, sehingga pihaknya memberikan bantuan secara paralel, yakni kopi dan kentang.

Anggota DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, dengan adanya gerakan penanaman kopi jutaan pohon di Kabupaten Bandung itu, pihaknya bersama Direktur PT. PN menyikapi bagaimana pemasaran produksi kopi nantinya.

“Pihak PT. PN bukan hanya memberikan lahan kepada para petani untuk menanam kopi, tapi PT. PN juga harus membantu marketnya. Intinya, PT. PN bukan hanya menampung produksi kopi,” harap Cucun.

Menurutnya, penanaman kopi ini merupakan aspirasi dari para petani, kemudian pengadaan bibit kopi ini pada anggaran 2018, berkaitan dengan program mendukung 100 juta pohon di Indonesia.

Tinggalkan Balasan