”Banten saja tidak ada getaran dulu bisa sampai gelombang tinggi dan tsunami, warga juga khawatir ada bencana susulan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, kemarin (8/1).
Namun, lanjut dia, setelah mendapatkan informasi dari BMKG jika gempat tersebut tidak berpotensi tsunami, aktivitas warga kembali normal. ”Untungnya warga di sini sudah sadar terkait mitigasi bencana. Informasi kan sudah lebih cepat, jadinya kalau memang berpotensi segera mengungsi, tapi karena tidak berpotensi jadi tidak terus khawatir,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Sugeng Supriyatno, mengatakan, gempa selama dua hari berturut-turut memang di beberapa daerah, baik Cianjur maupun Bandung. Namun pihaknya belum menerima informasi adanya dampak dan kerusakan akibat gempat tersebut. ”Petugas terus cari informasi jika ada dampak bagi bangunan dan lainnya. Tapi sementara ini belum ada laporan,” kata dia. (bal/tts/red/rie)