Emil mengatakan, sejak dilantik lebih dari tiga bulan lalu tepatnya 5 September 2018, selama waktu tersebut dia terus memaksimalkan untuk beradaptasi di lingkungan Pemprov Jabar. Selain juga meresmikan sejumlah program pembangunan. Kini di awal tahun 2019 sudah saatnya Emil bersama mesin birokrasinya harus sudah ‘ngabret’ mengejar target visi misi Jabar juara lahir batin.
”Saya kan sudah selesai masa adaptasinya selama tiga bulan, dari situ saya paham sehingga akhirnya kita melakukan sebuah upaya ini,” ucapnya.
Emil berpesan kepada pejabat yang baru dirotasi untuk menunjukkan kinerja dan integritas tinggi serta menyesuaikan dengan gaya kepemimpinannya.
”Kami minta tunjukkan kinerja karena ukuran Ridwan Kamil sebagai Gubernur hanya itu. Kalau kinerjanya ngabret, bagus, berinisiatif berarti dia cocok dengan tantangan baru ini,” ujarnya.
Selain itu, akan ada kontrak kerja antara Gubernur dengan pejabatnya. Bila kinerjanya tidak bisa memenuhi harapan maka akan ada penyesuaian sesuai aturan berlaku. Menurut Emil, jabatan bukanlah hadiah tetapi harus didapatkan dengan prestasi.
”Nanti kalau tidak memungkinkan dia harus menyesuaikan karena nanti akan ada kontrak kerja karena jabatan ini kan bukan hadiah tapi harus didapatkan dengan prestasi,” katanya.
Emil menuturkan, salah satu instrumen keberhasilan misalnya target seratus desa menjadi desa digital harus seluruhnya tercapai. Adapun serapan anggaran di tiap OPD minimal harus diangka 90 persen.
”Instrumen keberhasilannya ya target-target tercapai, misalnya kalau saya targetkan 100 desa jadi desa digital ya harus 100, anggaran minimal 90 persen jangan sampai 60 persen,” jelasnya.
Menurut Emil, pelantikan ataupun rotasi jabatan adalah hal biasa dalam roda pemerintahan. Ia optimis dengan komposisinya sekarang ditambah 15 jabatan tinggi pratama yang dilelang secara terbuka akan membawa Jawa Barat sesuai dengan komitmennya.
”Pelantikan ini biasa terjadi ya jangan terlalu dibesarkan, ini peristiwa rutin dalam sebuah roda pembangunan di pemerintahan. Saya sangat optimis membawa Jabar seperti yang dikomitmenkan,” tuturnya. (mg6/ign)
—
1. Dr. Ir. H Yerry Yanuar MM – Kepala Badan Kepegawaian Daerah
2. Dr. Ir. H Mohammad Taufiq Budi Santoso, M.Soc, Sc – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah