JAKARTA – Pemulangan jenazah korban tsunami dari RSUD Dradjat Prawiranegara Serang, Banten ditengarai ada pungutan liar (pungli). Salah satunya jenazah komedian Aa Jimmy dan keluarga dipulangkan yang diurus oleh Wali Care.
Pada 25 Desember 2018 pihak Wali Care akan mengambil lima jenazah yakni, komedian Heriyanto alias Aa Jimmy, Hati Nur Illah (Istri Aa Jimmy), Naisya Rafani Aradhia (anak Aa Jimmy), Julia Resnania (manager Grup Jigo), Meyuza (istri Ade Jigo). Namun, saat ditanya apakah ada biaya, oknum pegawai rumah sakit mengatakan ada biayanya. Untuk pemulangan jenazah, Wali Care harus mengeluarkan biaya Rp 14, 5 juta.
Andy Kristianto selaku Sekretaris Jenderal Wali Care mengungkapkan, saat pengurusan jenazah mereka dimintai sejumlah biaya oleh pihak rumah sakit. Ada enam jenazah, yakni Aa Jimmy beserta istri dan dua anaknya, istri Ade Gingsul, dan road manajer mereka yang diurus di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara Serang.
“Jadi pada saat jenazah itu selesai dimandikan dan dikafani itu kan dibawa sama keluarga masing-masing, ada yang kita antar ke keluarga yang bayar kita semua. Dari Aa jimmy, dari empat jenazah, tiga bayar. Jadi dari enam, lima jenazah bayar,” ucap Andy.
Dikatakan Andy biaya pemulangan jenazah berbeda antara pakai peti atau tidak. “Kalau enggak pakai peti Rp2,3 juta, kalau pakai peti Rp4,5 juta, dan itu peti anak-anak,” katanya. “Total uang yang kami keluarkan semuanya Rp14,5 juta. Ada kwitansinya juga,” lanjut Andy.
Yang membuat Andy dan yang lain heran saat anak pertama Aa Jimmy, Radea Putri Anindita akan dipulangkan justru tidak dimintai biaya oleh pihak rumah sakit. Padahal untuk lima jenazah sebelumnya dimintai biaya.
“Iya kita juga agak sedikit heran, kemarin bayar tapi besoknya enggak bayar. Pada prinsipnya kami tidak ingin memperlama jenazah, jadi kami tidak berpikir gratis atau bayar,” ujarnya.
Namun, begitu pengambilan jenazah terakhir atas nama Radea Putri, rumah sakit kemudian menggratiskannya.
“Makanya ketika anak kita sudah ditemukan itu cepat diurusnya. Jadi pokoknya kita tinggal 2 jam sudah beres. Sudah enggak apa-apa. Sudah terima kasih ini tidak bayar, kita bawa kita baru tahu belakangan, wah ini jadi masalah, jadi kasus,” ujarnya.