Depan Kahatex Kembali Banjir

Depan Kahatex Kembali Banjir
SUDAH LANGGANAN: Dua orang anak bermain di genangan air sekaligus membantu kendaraan yang terjebak karena nekat menerobos banjir di depan Kahatex.
0 Komentar

RANCAEKEK – Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak siang hari membuat Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah pabrik tekstile PT Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terendam banjir, kemarin malam (28/12) .

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, pukul 15.00 WIB, ketinggian air mencapai 40 sentimeter atau diatas lutut orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas dari arah Garut menuju Bandung atau sebaliknya, mengalami kemacetan panjang.

Berbagai jenis kendaraan antri satu lajur untuk melewati genangan air yang hampir menutupi ketinggian roda kendaraan mini bus. Kondisi banjir di jalan raya tersebut dikeluhkan pengguna jalan yang sering melewati jalan nasional Bandung-Garut itu.

Baca Juga:Luncurkan Beasiswa untuk Anak Putus SekolahBentuk 17 JQR Kabupaten/Kota di 2019

Pengendara mobil, Dani Nuroni mengaku terjebak kemacetan akibat banjir tersebut selama dua jam. Padahal saat kondisi lalu lintas normal, kata Dani. “Hanya dapat ditempuh perjalanan Rancaekek-Cicalengka sekitar 30 menit, tadi saya terjebak banjir di Kahatex sampai dua jam,” kata Dani.

Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan nasional yang sering dilanda banjir pada musim hujan. “Seharusnya, kata dia, jalan nasional harus bebas dari banjir maupun hambatan lainnya seperti parkir kendaraan sembarangan maupun pedagang yang selama ini berjualan di badan jalan,” ucapnya.

Disamping adanya banjir yang menggenangi jalan raya tersebut, para warga sekitar memanfaatkan kondisi banjir tersebut dengan memberikan jasa dorong dan melintas motor via trotoar.

Vian (23) warga asal Desa Linggar Kecamatan Rancaekek mengatakan bahwa dirinya dan teman teman nya membantu para pengendara motor maupun mobil melewati banjir tersebut. “Ya kami menawarkan jasa kepada pengendara untuk mendorong mobil atau motor untuk melewati banjir,” katanya.

Ia menuturkan untuk mendorong mobil dan motor pihaknya tidak sendirian melainkan bersama teman temannya nanti penghasilannya dibagi rata. “Kami sih tidak membuat tarif berapa-berapanya, segimana dikasihnya ajah oleh pengendara, segitu juga alhamdulillah,” tuturnya. (mg1/yan)

0 Komentar