CIMAHI – Panitia Seleksi (Pansel) mengumungkan 18 nama yang masuk ke dalam tiga besar seleksi open bidding Jabatan Tinggi Pratama (JTP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi
Mereka rencananya diproyeksikan untuk mengisi enam pimpinan definitif Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Setwan DPRD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) dan Dinas Pendidikan.
Nama-nama yang masuk tiga besar untuk menjadi calon Setwan DPRD Kota Cimahi adalah Ipung Mustofa, Tedi Setiadi dan Yanuar Taufik. Sementara nama yang tersisih adalah Nendra Nugraha.
Kemudian untuk mengisi jabatan Kepala BKPSDMD adalah Ahmad, Fitriani Manan dan Heni Tishaeni. Sementara nama-nama yang tersisih adalah Danu AR, Lilik Setyaningsih, Nining Ratnaningsih, Tri Laksmihindiah, Uce Herdiana dan Yulia Fitri Mulyati.
Untuk posisi Kepala Bappenda kandidatnya adalah Dadan Darmawan, Siti Fatonah dan Yunita Retno Widiana. Sedangkan nama yang tersisih Edi Sofyan dan Jajang Efendi. Lalu untuk posisi Kadisdik diperebutkan oleh Hendra Gunawan, Mardi Santoso dan Nurudin.
Selanjutnya untuk posisi Kepala DLH akan diperebutkan Chanifah Listyarini, Mochamad Ronny dan Yosephina Dewanti. Sementara nama yang tersisih adalah Dyah Ajuni dan Mohamad Sutarno.
Untuk Kepala Disnakertrans ada nama-namanya adalah Herry Zainy, Totong Solehudin dan Tuti Hestiantina. Sementara nama yang tersisih adalah Asep Herman dan Dani Bastiani.
Selanjutnya, nama-nama yang masuk tiga besar itu akan mengikuti pemeriksaan kesehatan dan psikometri yang akan berlangsung 27-28 Desember atau dimulai hari ini. Hasilnya, akan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Kota Cimahi atau Wali Kota pada 29 Desember 2018.
Pelaksana Kepala BKPSDMD Kota Cimahi, Harjono menjelaskan, hasil open bidding, takan jadi pertimbangan Wali Kota untuk menentukan satu nama untuk menjadi kepala dinas atau kepala badan di masing-masing OPD.
Menurutnya, keputusan akhir mutlak berada di tangan Wali Kota Cimahi. Sehingga meski ada kandidat yang memiliki nilai paling besar, belum tentu juga menjadi pilihan. Sebab, Wali Kota sebagai PPK memiliki pertimbangan tersendiri.