JAKARTA – MotoGP musim 2019 diprediksi bakal semakin kompetitif. Seluruh tim sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi sengitnya persaingan sepanjang tahun depan.
Tim pabrikan Ducati tentunya sudah memulai persiapan ini sejak jauh-jauh hari. Sebagai pemegang status runner up MotoGP 2018, Ducati tentunya ingin mengulangi penampilan terbaiknya pada musim mendatang. Berbekal ‘gengsi’ yang dimilikinya, mereka berambisi untuk melibas seluruh lawan, khususnya rival terberatnya, tim Repsol Honda.
Saat ini ada tiga aspek yang sangat diperhatikan oleh Ducati. Ketiganya yakni Ban, Aerodinamis, dan Kemampuan Melahap Cornering.
“Kami telah mempelajari mengenai ban untuk lebih meyakinkan. Karena pada awal musim ini kami mengira akan sama dengan musim sebelumnya. Namun, ternyata berbeda. Alhasil kami sering mengganti set up mesin pada setiap balapan agar dapat menjaga umur ban,” ucap Alberto Giribuola selaku kru mekanik Andrea Dovizioso.
Tidak hanya itu saja, Alberto juga akan melakukan beberapa perubahan pada komponen sayap yang melekat di fairing motor. Dia berharap hal ini bisa memperbaiki performa Ducati di lintasan balap.
“Kami juga akan membentuk komponen aerodinamis pada motor menjadi lebih baik. Kami ingin mencari keseimbangan pada motor,” jelasnya yang dikutip dari laman resmi MotoGP.
Hal senada juga diungkapkan oleh Christian Gabarrini. Anggota mekanik tim Ducati tersebut juga akan berusaha agar Desmosedici GP19 bisa semakin optimal di area tikungan.
“Kami tahu Ducati memiliki kelemahan saat tikungan. Kami tidak akan pernah berhenti untuk memperbaiki hal itu. Jadi saya akan meningkatkan kemampuan motor Ducati saat berbelok,” tutupnya.
Perlu diketahui, Ducati Desmosedici GP19 merupakan motor yang memiliki tenaga paling besar diantara kontestan lainnya. Berbekal mesin EVO Desmodromic V4 dan berat motor 157 kg, kuda besi tersebut dapat menyemburkan tenaga lebih dari 250 HP.
Dengan tenaga melimpah tersebut, tidak heran bila dalam MotoGP, Ducati menjadi raja dalam lintasan lurus. Namun, di sisi lain hal itu menjadi kelemahan karena tenaga motor tampak terlalu besar. Akibatnya Ducati mengalami kesulitan ketika melewati area tikungan.(mat/JPC)