“Tantangan kependudukan kedepan sangat berat, terutama yang menyangkut pembangunan kesejahteraan penduduk dan keluarga sehingga pembangunan kependudukan perlu kita terus laksanakan secara konsisten sebagai investasi jangka panjang untuk mewujudkan kualitas sumber daya yang lebih baik pada masa yang akan datang,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Hendi Ariadi Purwanto menyebutkan saat ini tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3,657,701 jiwa. Komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1,853,603 jiwa dan perempuan 1,804,098 jiwa, dan jumlah penduduk terbanyak kata dia berada di Kecamatan Baleendah dan terrendah di Kecamatan Rancabali.
“Sedangkan fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 7 rumah sakit , 62 puskesmas, 4.268 posyandu, 153 polindes. Dalam pelaksanaannya, pemerintah sudah menerapkan 8 fungsi keluarga di antaranya, fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan. Ini semua harus terus diperkenalkan kepada masyarakat,” terang Hendi.
Lebih lanjut Hendi menerangkan, pada gelaran temu pengelola program KKBPK ditekankan, program KB dan pembangunan keluarga merupakan program strategis yang harus menjadi perhatian bersama, dan penaganannya harus dilakukan secara multi sektor dan bersinergi.
“Untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Bandung telah melaksanakan berbagai program seperti posyandu, KRPL (kawasan rumah pangan lestari), kampung KB, Puskesos (pusat kesejahteraan sosial), P2WKSS, TBM (taman bacaan masyarakat), kampung saber, kelompok informasi masyarakat, stop buang air besar sembarangan, Dekela (desa layak anak),” imbuhnya.
Hendi berharap pula, peran pramuka Saka Kencana sebagai pelopor dan penggerak program KKBPK dikalangan Pramuka hendaknya lebih intensif lagi, khususnya dalam menjalankan kegiatannya. “Saka (Satuan Karya) Pramuka Kencana ini kan wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, di bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan KependudukanKrida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR). Di dalamnya, terdapat Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK), Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE) dan Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM), yang seharusnya bisa berkontribusi besar dalam program KKBPK ini,” tandasnya. (Adv/Yul)