NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat diprediksi bisa mencapai target untuk mengurangi angka pengangguran setiap tahun lebih signifikan. Apalagi, Bandung Barat terpilih menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang menjadi pilot project Skill Development Center (SDC) dari pemerintah pusat.
Total ada 14 kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia yang mendapatkan kepercayaan ini. Indikatornya adalah dari keberhasilan dalam mengurangi angka pengangguran.
“Program yang diberikan oleh pemerintah pusat itu untuk mengurangi angka pengangguran. Pemkab dianggap sukses oleh pemerintah pusat dalam mengurangi angka pengangguran sehingga jadi percontohan program SDC. Selain KBB daerah lain yang juga jadi percontohan di antaranya Bali, Kalimantan, Jawa Tengah, dan Banten,” sebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, Iing Solihin saat ditemui di Ngamprah, Senin (17/12).
Menurut dia program ini digagas oleh beberapa kementerian seperti Kemendikbud, Kementerian Industri Perdagangan, Bappenas, dan Kemenaker. Untuk KBB, kepercayaan ini adalah yang pertama kali.
Dampak dari kepercayaan ini, ke depan akan banyak program pelatihan dari pusat yang akan digulirkan di KBB. Tujuannya agar angka pengangguran di masyarakat terus mengalami penurunan.
Iing menjelaskan, secara statistik angka pengangguran di KBB dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Seperti pada 2016, angkanya masih di atas 10%, tahun lalu turun menjadi 9,33%.
Kemudian hingga Oktober 2018, angka kembali turun menjadi 8,50% dan itu sudah sesuai dengan target yang dicanangkan Disnakertrans KBB. Kondisi itu tidak lepas dari sinergitas antara pemerintah daerah dengan dunia usaha, dunia pendidikan, dan serikat pekerja.
“Sejauh ini di KBB, baik SDA dan SDM saling mendukung. Seperti melalui gelaran bursa kerja yang terbukti signifikan bisa mengurangi pengangguran. Hal itu juga berkat dukungan dari dinas terkait seperti Disnaker, Dinas UMKM, Indag, Bappeda, dan Disdik,” ujar dia.
Menurut Iing, pengurangan yang bisa dilakukan dengan dua cara, yakni penyerapan dari dunia industri dan juga pembentukan wirausahawan atau entrepreneur baru. Yang lebih dominan memang penyerapan dari sektor industri.