CICALENGKA – Untuk mewujudkan ekspresi para siswa, SMA Negeri 1 Cicalengka menggelar Festival Seni dan Budaya dengan tema FESTISIDA III.
Ketua Panitia 1 Ramadan mengungkapkan, acara FESTISIDA ini telah berjalan dua kali dan acar ketiga kalinya ini sengaja dibuka untuk masyarakat Cicalengka.
”Acara ini berjalan dua tahun sekali, dan ini yang ketiga kalinya dengan konsep yang sedikit berbeda karena dibuka untuk umum”, jelas Ramadan ketika ditemui Sabtu. (15/12).
Sementara itu, Dito sebagai guru pembina mengartakan, FESTISIDA merupakan sebuah acara rutin untuk menyalurkan bakat siswa – siswi SMA Negeri 1 Cicalengka.
”Acara ini bukan hanya menampilkan musik, tetapi ada juga pameran lukisan dan beberapa penampilan seni tari,” ujarnya.
Dito juga mengungkapkan, tahun ini FESTISIDA membuat konsep yang sedikit berbeda karena tahun ini acara di buka untuk umum dan mempunyai bintang tamu yang begitu menarik.
”Bintang tamu di tahun ini cukup meriah karena adanya Danilla dan beberapa band indie lainnya, seperti Coffee Reggae Stone dan Sunday Eleven”, ujarnya.
Selain itu, salah seorang bintang tamu Danilla merasa senang bisa bermain di acara FESTISIDA karena dia pertama kali menyambangi Cicalengka.
”Saya tidak menutup kemungkinan untuk manggung dimanapun, apalagi di Cicalengka saya perdana main disini dan di acara SMA, saya merasa tertular jiwa muda mereka”, ungkapnya kepada Jabar Ekspress, (15/12).
Musisi Indie ini, merasa senang bermain di acara FESTISIDA karena banyak orang yang berpendapat bahwa anak SMA tidak akan mendengarkan lagu-lagunya.
”Akhirnya saya dan orang-orang yang mempunyai statement seperti itu bisa terpatahkan dengan mainnya saya di acara pensi seperti ini”, ungkapnya.
Danilla pun memberi pesan kepada siswa-siswi yang ingin berkarya lewat musik untuk terus menambah referensi musik.
”Banyakin referensi musik tapi jangan jadi plagiat, jadilah diri sendiri”, ungkapnya.
”Buatlah musik sebagus-sebagusnya, yang mencerminkan diri kalian sendiri tanpa harus meniru-niru orang lain.” tambah dia. (mg2/yan)