BANDUNG – Media Interaktif merupakan bagian dari pembelajaran bagi guru dan siswa saat ini. Seorang guru dari SMK PPN Tanjungsari, Bahar Nurdini menggunakan kreasi software power point untuk mengajar di kelas. Ia adalah salah satu finalis yang Anugerah Atikan Jawa Barat 2018, yang lolos pada grand final.
Bahar mengatakan ia lebih memilih media power point karena software tersebut lebih mudah digunakan oleh siswa maupun guru. Ketika menggunakan media tersebut, ia berharap guru-guru lebih tertarik menggunakan aplikasi atau membuat media pembelajaran tersebut karena lebih mudah untuk menduplikasikannya.
”Saya buat sebagai percontohan saja. Harapannya bisa dikembangkan lagi nanti, tergantung materi yang diinput atau materi yang akan disampaikan,” ujar Bahar, belum lama ini.
Selanjutnya Bahar menjelaskan, slide yang dibuat pada media tersebut dibuat cukup banyak. Tetapi agar file lebih ringan, media hanya mengandalkan transisi. Selain itu, jika dilihat dari perbandingan file, media power point lebih nyaman ketika di akses pada tab atau gadget.
“Media tersebut digunakan saat guru menyampaikan materi. Bida untuk mengajar untuk guru ataupun ketika siswa mau memperdalam lagi materi. Saya sebagai guru bisa memberikan filenya dan mereka bisa membaca kembali materi yang telah dipelajari,” ujar Bajar
Walaupun bukan berasal dari jurusan IT, tetapi Bahar tertarik mempelajari tentang media webside. Ia merupakan guru mata pelajaran perikanan yang mengadopsi power point untuk menjadi media interaktif yang lebih inovatif. Awalnya, ia ingin membuat media interaktif menggunakan kode html, tetapi kekurangannya adalah sulit diduplikasi.
Selain itu, Bahar terinspirasi dari berbagai macam games yang disukai anak-anak. Salah satunya adalah tebak gambar yang lebih nyaman dalam media presentasi. Tebak gambar tersebut dibuat dengan banyak tombol interaktif dan dibuat tidak akan bergerak ke slide selanjutnya saat di klik disembarang temapat.
“Seolah-olah media ini seperti games di android. Sempat kita coba pada siswa, ternyata mereka terkesan bagaimana bisa power point seperti ini. Ketika dispace atau enter itu tidak bisa ke slide selanjutnya,” tutup Bahar sepert dilansir lama Disdik Jabar. (*/ign)