NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat terus berupaya untuk membantu para penyandang disabilitas dalam meningkatkan sektor ekonomi. Salah satunya melalui program “” yang merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada para penyandang disabilitas. Sehingga mereka bisa jauh lebih mandiri dengan ekonomi yang lebih kuat.
“Jadi, pemerintah tidak hanya memberikan bantuan peralataan penunjang sehari-hari mereka. Tapi, lebih dari itu, bagaimana mereka bisa meningkatkan perekonomian salah satunya dengan diberikan modal usaha, itu yang sedang dirumuskan,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna usai menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Kabupaten Bandung Barat yang digelar di Lembang, Kamis (6/12).
Tak hanya mengandalkan dari bantuan pemerintah, mereka juga akan mendapatkan bantuan modal tersebut dari hasil CSR setiap perusahaan di Bandung Barat.
“Ada sekitar 10 perusahaan yang sudah mendukung serta siap membantu bagi penyandang disabilitas ini. Bantuannya bisa dari CSR perusahaan. Karena saya yakin pengusaha juga merespon,” terangnya.
Selain membantu dari sisi perekonomian, pemerintah daerah juga terus memberikan dukungan serta apresiasi bagi penyandang disabilitas berprestasi. Di antaranya yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Bandung Barat seperti disabilitas yang menjadi desainer, atlet yang ikut dalam ajang Asian Para Games 2018 beberapa waktu lalu serta beberapa hal lainnya.
“Termasuk kami juga siapkan soal penyediaan fasilitas publik khusus penyandang disabilitas serta rencana pembangunan gedung kreativitas anak muda yang ditargetkan bisa terbangun pada 2020 mendatang. Termasuk di dalamnya ada fasilitas bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data dari Dinas Sosial Bandung Barat, jumlah kaum disabilitas hingga tahun 2017, ada sekitar 5.676 orang. Sebanyak 200 penyandang disabilitas mengikuti peringatan HDI tingkat Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 3 dari 20 warga disabilitas berprestasi, mendapatkan hadiah umroh dari Pemkab Bandung Barat. (drx)