JAKARTA – Kemenpora dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) memberikan sejumlah aset peralatan tanding Asian Games 2018 kepada cabang-cabang olahraga terkait. Hal ini dilakukan agar instrumen yang merupakan barang milik negara tersebut tidak terbuang sia-sia begitu saja.
Sekjen INASGOC Eris Herryanto pada Kamis (29/11) mengatakan bahwa hingga kini, pihaknya dan Kemenpora belum menyerahkan seluruh aset tersebut. Hanya beberapa cabor yang sudah menerimanya.
“Dari 41 cabang olahraga, hari ini kita serahkan ke 31 cabang olahraga. Masih ada 10 cabor lagi yang belum bisa menerima, sebab mereka belum menyerahkan surat permohonan hibah,” ujar Eris.
Tercatat, 31 cabor yang sudah menyerahkan surat permohonan hibah dan sudah menerima aset tersebut adalah PB Wushu Indonesia, PP PGSI, PB Persani, PB PSTI, PB Kurash Indonesia, PP Persambi, PB IKASI, PB PRUI, PB TI, PB PSI, PB PASI, PB PELTI, PB PORLASI, PB PERBAKIN, PP PTMSI, PB IPSI, PB PBVSI, PP PERPANI, PP FTI, PB PJSI, PRSI, PP PERBASI, PB PABSI, PP PERTINA, PP MPI, PB FOKSI, PB FORDASI, PP FPTI, PP PGPI, PB FORKI, dan PBSI.
Sementara 10 cabor yang belum menyerahkan surat tersebut di antaranya PB PSSI, PB JI, PB PODSI, PB IJBA, PB PBI, PB ISSI, PP PGI, PB PERBASASI, PB GABSI, dan PB ABTI.
Eris juga menjelaskan, selama ini aset-aset tersebut di simpan di dalam gudang milik PT Bhanda Ghara Reksa yang berada di bawah naungan BUMN. Adapun gudang penyimpanan aset-aset itu berada di daerah Cawang, Kelapa Gading, Cibubur, dan Palembang. Kontrak kerja sama dengan pemilik gudang, kata Eris, akan berakhir akhir bulan ini.
“Ini penting bagi INASGOC karena dengan penyerahan ini tugas kami dalam mempertanggung jawabkan barang negara dapat selesai. Ini juga menjadi momentum yang tepat karena selama ini perjanjian dengan pemilik gudang akan selesai di akhir bulan ini,” jelasnya.
Total aset seluruh peralatan tanding Asian Games 2018 sendiri mencapai Rp 278 miliar. Dari seluruh cabang olahraga, PB PASI merupakan cabor yang terbanyak menerima hibah aset. Tercatat mereka menerima sejumlah aset dengan nominal sebesar Rp 24,6 miliar. (mat/JPC/drx)