Canangkan Program Tilawah dan Hafidz Quran

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung se­makin menegaskan visinya dalam membangun ketak­waan warga terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui ber­bagai program keagamaan. Kali ini, Pemkot Bandung mencanangkan Gerakan Tila­wah dan Hapalan Alquran di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, kemarin (28/11).

Pencanangan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT ke-47 Korpri tingkat Kota Bandung. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

Oded mengungkapkan, program tilawah tersebut merupakan bagian dari visi dan misinya dalam membangun kota. Menurut­nya, salah satu cara agar kota menjadi kokoh adalah membangun mental dan spiritual warganya.

”Saya sangat meyakini ba­hwa sesungguhnya strategi membangun sebuah pera­daban manusia harus mela­lui dua pendekatan. Pertama dengan logika insaniah, dengan sains dan teknologi pembangunan apapun. Tapi jangan lupa bahwa membangun negara tidak boleh melupakan logika ilahiah,” katanya.

Hal tersebut berarti, selain berikhtiar dengan berbagai upaya teknis, warga Kota Bandung juga harus percaya bahwa ada kekuatan Tuhan. Kekuatan tersebut akan mem­beri kemudahan dan perlin­dungan dalam setiap kesem­patan. Oded menanamkan hal itu sebagaimana amanat konstitusi di negara ini.

Dengan program tilawah dan hapalan Alquran, Oded menargetkan ada 1000 pen­ghapal di setiap kelurahan dalam lima tahun. Dengan begitu, Oded berharap akan ada 151.000 penghapal Al­quran lahir di Kota Bandung.

”Kita ingin menghadirkan penghapal Alquran sebany­ak-banyaknya. Membangun Bandung dengan keberkahan Allah dengan cara mencintai Alquran,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sub­bagian Bina Sosial Keaga­maan Setda Kota Bandung, Latief menyatakan, Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan lembaga pelatihan hafalan Alquran untuk men­dukung program ini. Lem­baga tersebut telah memiliki metode khusus untuk mem­permudah menghafal Alquran.

”Hal pertama yang akan kita lakukan adalah melaks­anakan ToT (Training of Trainer) kepada 200 orang guru mengaji,” ujar Latief.

Para guru mengaji ini be­rasal dari Forum Komuni­kasi Diniyah Takmiliyah dan Forum Komunikasi Pengajar Quran di Kota Bandung. Me­reka akan mengikuti pelatihan selama 4 hari pada awal De­sember mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan