NGAMPRAH– Kendati saat ini sudah datang musim hujan namun belum berpengaruh banyak terhadap pasokan air untuk lahan pertanian di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebagian petani masih memanfaatkan cadangan air dari sungai untuk mengairi lahan pertaniannya.
Enjang, 55, salah seorang petani di Kampung Cimalim, Desa Wangunharga, Kecamatan Lembang membenarkan, hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir belum berdampak pada ketersediaan sumber air.
“Memang sekarang sudah turun hujan tapi tetap saja pasokan air masih belum normal, mungkin air hujannya belum meresap dalam tanah. Perkiraan saya, pasokan air baru akan normal dalam sebulan ke depan. Untuk sementara ini saya masih memanfaatkan air sungai yang disedot menggunakan mesin,” katanya, kemarin.
Enjang menyebutkan, selama musim kemarau kemarin, lahan pertanian miliknya tidak mengalami kekeringan atau gagal panen karena setiap hari masih bisa teraliri air dari saluran irigasi. Setelah masuk musim hujan, petani mewaspadai menjamurnya hama dan penyakit tanaman karena bisa berdampak buruk pada hasil panen. Bahkan dengan penggunaan pestisida kimia pun, kata dia, tidak akan efektif membunuh hama dan penyakit tanaman.
“Justru di musim hujan sangat mendukung perkembangbiakan hama tanaman bila dibanding saat kemarau, hasil panennya tidak akan bagus. Misalnya tanaman sawi, pertumbuhannya akan jauh berbeda dengan panen di saat musim kemarau,” bebernya.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan tanaman akan sangat terganggu jika tanaman terus diguyur hujan sehingga berimbas pada gagal panen sejumlah komoditas pertanian. Enjang mengakui, dengan kondisi cuaca seperti ini memang kurang menguntungkan bagi petani, baik dalam kualitas maupun harga jual di pasaran.
“Pasokan komoditas pertanian di pasar sedikit, sehingga harga-harga dipastikan akan naik. Hujan juga menyebabkan para petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan,” lanjutnya.
Hal senada diungkapkan Dadan, 37, petani asal Desa Cibodas Kecamatan Lembang. Dia mengatakan, hujan yang turun sejak awal November ini belum bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Sejumlah petani di kampungnya hanya memanfaatkan pasokan air yang dikelola pihak desa.