BANDUNG – Suasana meriah tercipta dalam babak final gelaran Battle of Campus (BOC) 2018 yang berlangsung di GOR Padjadjaran, Bandung. Kemeriahan dan ketegangan pun semakin tercipta ketika tim-tim yang bertanding tampak saling menyerang satu sama lain.
Kemenangan yang diraih sekaligus mengukuhkan ITHB sebagai juara BOC empat kali berturut-turut.
Sejak dimulainya pertandingan, kedua tim tampak saling memberikan serangan masing-masing. Serangan yang dilakukan pun memberikan poin bagi kedua tim yang bertanding. Pada kloter 1, 2 dan 3 ITHB pun berhasil menang dengan poin unggul. Akan tetapi, pada kloter 4 ITHB harus kalah dari Unpar. Keseluruhan permainan, ITHB unggul dengan margin 10 poin.
Pelatih Tim Basket Putra ITHB, Ricky Gunawan menyebut, gelar juara yang kembali diraih dinilai lantaran kerja keras yang ditampilkan anak asuhnya. Dia mengaku tidak memiliki strategi maupun resep khusus yang ditekankan pada para pemain. Pola latihan yang rutin dilakukan adalah kunci ITHB keluar sebagai juara BOC.
”Kalau bisa juara empat kali berturut-turut karena memang kita tetap konsisten latihan sama kita persiapannya cukup baik,” kata Ricky di Bandung, kemarin.
Namun begitu, Ricky menilai masih terdapat kesalahan yang dilakukan anak asuhnya saat bermain di laga final. Padahal, ITHB secara materi memiliki pemain-pemain lebih unggul daripada lawan. Menurut Ricky, para pemain ITHB cenderung lengah karena unggul dalam tiga kloter.
”Sebenarnya tiga kloter pertama baik ya, tapi di kloter empatnya boleh dibilang jelek. Begitu saya sedikit rotasi pemain langsung berantakan semua dan lawannya bisa cetak skor dari berbagai sisi,” kata dia.
Sementara itu, Perwakilan LAzone.id Regional Bandung Tries Pondang menyebutkan, gelaran BOC 2018 tidak hanya menyuguhkan kompetisi bola basket. Akan tetapi, pihaknya berupaya membungkus kompetisi tersebut menjadi sebuah event yang memiliki nilai lebih.