Dugaan Praktek Jual Beli Buku Dilakukan di SDN Cinunuk

CILEUNYI – Meskipun Kementrian pendidikan telah memberikan gratis untuk wajib belajar 9 tahun tetapi di salah satu sekolah dasar negeri di cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung masih ada saja yang melakukan jual beli buku paket belajar dan sampul rapot kepada orang tua siswa.

Salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, praktek jual beli buku paket diwajibkan kepada seluruh siswa didik

Mereka beralasan, buku-buku itu, untuk keperluan anak di sekolah dan dokumen penilaian. Sehingga, dengan sangat terpaksa pihaknya harus membeli sampul raport dan buku tersebut.

“Orang tua siswa harus membeli sampul raport dan buku paket, untuk sampul raport harganya Rp. 30 ribu, untuk buku paket harganya bervariatif,” jelas dia sambil menunjukan bebrapa buku paket tersebut kemarin. (15/11).

Saat dikonfirmasi, adanya dugaan ini Kepala SDN terkait bernama Yuyun membantah, jika telah menjual belikan sampul raport dan buku paket kepada orang tua siswa.

Dia berani menegaskan bahwa untuk jual beli buku paket dipastikan tidak ada. Namun, untuk sampul raport dia beralasan pihaknya masih mencari tahu kepihak koperasi sekolah.

“Mana mungkin saya jual buku paket, itu kan dilarang. Sampul rapor juga engga, cuman nanti saya tanyakan kepihak koperasi sekolah, takutnya mereka yang jual, jadi engga tau juga”, Kata Yuyun.

Dia mengatakan, untuk jual sampul raport tidak mungkin dilakukan jika mengukur dengan harga Rp. 30 ribu. Sebab, harga pasaran sampul raport di toko buku diketahui harganya 35 ribu.

“Masa sekolah jual Rp 30 ribu, yang saya tau harga pasaran di toko buku saja paling murah Rp 35 ribu, lagian untuk apa uang segitu, saya juga taulah apalagi ada sodara saya di Tipikor Polda”, tukasnya.

Sementara itu menanggapi informasi tersebut, Kasubag UPT TK/SD Kecamatan Cileunyi, Owon mengatakan, akan mendalami informasi tersebut. Namun, jika benar adanya, pihaknya akan meberikan sanksi kepada penanggung jawab.

“Memang disalahkan jika benar adanya penjualan sampul raport serta penjualan buku paket bagi siswa tersebut, maka jika benar adanya kami akan proses pihak kepala sekolah”, singkat Owon ketika ditemui dikantornya. (jat/yan)

Tinggalkan Balasan