NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta pihak swasta atau perusahaan ikut terlibat dalam membantu program rutilahu untuk membantu masyarakat tidak mampu. Hal itu disampaikan Umbara saat melakukan kunjungan kerja
“Bandung Barat Lumpat Ngariksa Lembur” ke Daerah Pemilihan IV meliputi Kecamatan Batujajar, Cihampelas dan Cililin.
Menurutnya, hingga saat ini, ada sekitar 24 ribu rumah di Kabupaten Bandung Barat yang masuk kategori tidak layak huni. Sehingga dibutuhkan cara dan strategis khusus untuk menanggulanginya.
“Untuk menangani permasalahan ini, terus terang saya tidak bisa melakukannya sendiri dan mengandalkan APBD saja karena jumlah anggaran yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Jadi dibutuhkan kontribusi positif dari seluruh elemen agar permasalahan ini bisa diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Umbara.
Oleh karena itu, dia mengimbau dan mengetuk hati nurani para pengusaha untuk turut membantu dan berkontribusi dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Bandung Barat melalui program bedah rumah yang kini tengah digalakan.
Banyak celah yang bisa diberikan pihak swasta untuk program ini. Salah satunya program Corporate Social Reaponcibility (CSR) dari seluruh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar.
“Saya yakin, jika CSR pihak swasta yang ada di Kabupaten Bandung Barat sebagian kecilnya diperuntukan program bedah rumah ini, maka 2 hingga 3 tahun ke depan dipastikan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di dalam rumah yang tidak layak huni,” terangnya.
Umbara menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak untuk mempercepat program pembangunan pemerintah.
“Karena pemerintah daerah memiliki target untuk menuntaskan program rutilahu ini bisa cepat selesai,” tandasnya (drx)