Orangtua Harus Ikut Mendorong Keinginan Belajar

Disinggung kawasan mana yang hingga saat ini masih menjadi target, Kadisdik me­negaskan, Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Bogor hingga Garut menjadi target penyisiran. Se­bab, infrastruktur kelas di wi­layah tersebut belum memadai.

”Cianjur dan Sukabumi, bisa mencapai ribuan siswa. Sebab, akses di selatan cukup sulit. Dan kami optimistis, siswa yang sekolah bisa ter­jaring,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendi­dikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat DR Dadang Rachman Munandar, M.Pd mengaku, data peserta didik belum begitu menggembirakan. Sebab, angka peserta dari setiap daerah belum tersaring dengan baik.

Pada dasarnya, kata Dadang, Sekolah Jabar Juara adalah inovasi layanan pendidikan menengah di Jawa Barat. Se­kolah Jabar Juara memberikan peluang luas kepada seluruh masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan. Tanpa terhalang faktor ekonomi, geo­grafis, sosial, budaya atau fak­tor lain. Melalui layanan pen­didikan ramah, murah, mudah, bermutu, dan berdaya saing. Relevan dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

”Sekolah Jabar Juara dapat diwujudkan melalui kolabo­rasi antartingkatan pemerin­tahan, antarwilayah, dan antarpelaku pembangunan untuk memanfaatkan po­tensi dan peluang serta men­jawab permasalahan dan tantangan pembangunan,” paparnya.

Dadang menjabarkan, indi­kator Sekolah Jabar Juara ada­lah sekolah untuk anak berke­butuhan khusus, terpencil, terbelakang, masyarakat adat, bermasalah dengan hukum, kesulitan ekonomi, anak dip­ekerjakan, di daerah konflik, terdampak bencana alam. Termasuk anak yang mempu­nyai keterbatasan waktu ka­rena kebutuhan (atlet).

”Nah, ke depan, data utama yang dijadikan acuan adalah data pokok pendidikan (Da­podik). Data tersebut kemu­dian dikroscek oleh pihak ke­camatan untuk dicocokan. Dengan begitu, APK tersebut tidak hanya naik secara jumlah tapi bisa dipertanggungjawab­kan secara data,” tandasnya.

Dadang tahu persis bahwa sosialisasi kepada peserta didik Sekolah Jabar Juara tidak bisa instan. Makanya, untuk tetap menarik mereka belajar dan tetap bekerja, pola pem­belajaran pun diarahkan ke­pada pendidikan karakter dan kewirausahan. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan