CIMAHI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi berencana menambah jalur trayek angkutan umum yang akan diujicobakan tahun depan. Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, untuk tahap awal pihaknya akan fokus pada sosialisai, menampung apsirasi masyarakat. Khususnya warga yang terkena dampak pembukaan trayek baru tersebut.
Menurutnya, rencana trayek itu, akan dibuka untuk jalur Cimahi Utara-Cimahi Tengah yang meliputi Pasar Citeureup (Pasar Kuda), masuk lewat Jalan Kamarung, Jalan Permana, Jalan Sukarasa, Jalan Ciawitali, Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jalan Jati Serut, Jalan Pesantren, Jalan Amir Mahmud dan masuk ke Terminal Cimindi.
Dia menuturkan, pembukaan trayek diperuntukan bagi masyarakat. Sebab, banyak kawasan sekolah dan kantor diharapkan bisa mempermudah untuk akses mobilisasi.
”Selama ini rute itu 60 persen belum tersentuh angkutan kota kenapa? Iya diharapkan akan memudahkan pergerakan masyarakat,” ujar Ranto kepada wartawan kemarin. (12/11).
Dia menilai, trayek baru itu diperuntukan agar mobilitas mayasarakat menjadi mudah khususnya untuk keperluan ke kantor Pemkot Cimahi.
Ratno mengatakan, jumlah trayek lokal saat ini ada tiga, di antaranya trayek Cimindi-Pasar Antri, Cibeber-Pasar Antri via Contong serta Cibeber-Pasar Antri via Leuwigajah. Penumpang dari tiga trayek itu diperebutkan sekitar 403 jumlah angkot lokal Cimahi. Jadi terlalu over, idealnya 230 sampai 250 angkutanDia menambahkan, untuk pembukaan jalur ini, pihaknya sudah melakukan kajian. Bahkan, bukan trayek Citeureup-Cimindi saja, tapi dishub akan membuka trayek yang melintas ke flyover Padasuka.
”Nantinya, angkot dari tiga trayek sebelumnya akan didistribusikan ke trayek baru itu. Misalnya, dari trayek A diambil 10 armada untuk mengisi trayek baru. Jadi tidak ada penambahan armada,” kata Ranto.
Kendati begitu, perihal adanya penolakan dari sejumlah ojek pangkalan, dia menilai hal itu, sudah biasa terjadi dalam penentuan kebijakan. Namun, pihaknya sudah menyampaikan pengertian kepada masyarakat yang keberatan. ”Kami sampaikan sasaran penumpang angkot dengan ojek pangkalan beda, rutenya sudah ditentukan. Jadi jangan khawatir untuk ojek pangkalan, saya rasa targetnya pun beda,” ucapnya. (ziz/yan)