Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran para pekerja seni yang turut menari bersama dalam kemeriahan Indonesia Menari 2018 di masing-masing kota. Bisma Karisma dan Gloria Jessica menjadi bintang tamu yang menari bersama para peserta di 23 Paskal Shopping Centre, Bandung.
Indonesia Menari 2018 dilangsungkan dengan bentuk tarian masal koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern. Dengan durasi empat menit yang diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak-Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).
Tahun ini, koreografi Indonesia Menari 2018 dikonsep oleh Ufa Sofura. Kecintaan Ufa pada dunia tari lebih dari 17 tahun membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri, seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.
Ufa pun terlibat dalam Indonesia Menari sejak beberapa tahun sebelumnya. Kini tahun ini, dia dipercaya untuk menciptakan koreografi Indonesia Menari 2018 yang menggabungkan unsur tradisional dan modern dengan perbandingan yang seimbang.
”Konsep tahun ini saya mengambil lebih kepada ciri khas dari daerah yang digunakan untuk musik. Misalnya gerakan tangan naik turun dikenal dari Papua dan mengombinasikannya dengan gerakan lain yang lebih energik,” ujar Ufa.
Untuk konsep tahun ini, Ufa memadukan gerakan tari tradisional dan mengemasnya secara modern. Para peserta pun sebelumnya dapat menyaksikan tutorial gerakan Indonesia Menari 2018 melalui www.indonesiakaya.com/indonesiamenari/2018/tutorial. Namun gerakan ini terbuka untuk dikreasikan oleh para peserta kelompok misalnya berkreasi di pola lantai/blocking atau variasi tinggi rendah pada setiap gerakan. (mg1)