Gawang Persib akhirnya benar-benar jebol pada menit 52. Diawali pergerakan cepat Frets Butuan yang kemudian mengirim umpan mendatar ke depan gawang Persib. Felipe Martins yang tak terkawal dengan mudah melanjutkan bola ke dalam gawang dengan kaki kirinya. Persib tertinggal 0-1.
Persib pun untuk bangkit. Serangan demi serangan mulai lebih banyak dilancarkan. Sayang, belum ada yang maksimal. Termasuk ketika Atep melakukan tendangan voli first time yang hanya melambung di atas mistar.
Hingga akhir laga, skor 1-0 untuk PSMS tak berubah. Posisi Persib terancam kembali digeser Persija yang baru bermain Sabtu (10/11) besok. Sementara PSMS mulai beranjak dari dasar klasemen sementara, meski belum sepenuhnya keluar dari zona merah.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengaku timnya sulit untuk mengembangkan permainan saat dikalahkan PSMS Medan dengan skor tipis 0-1 pada laga pekan ke-30 Go-Jek Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat 9 November 2018.
Menurut Gomez, permainan Supardi cs tidak bisa berkembang dengan karena banyaknya pelanggaran yang terjadi di sepanjang pertandingan petang itu.
“Saya tahu, kami juga membuat kesalahan dan ini bukan soal kami kalah. Tetapi kami juga tidak bisa bermain dengan pelanggaran di setiap waktu,” ungkapnya dalam sesi jumpa pers seusai laga dikutip laman resmi Persib.
Bahkan, dirinya pun sempat berpandangan lain terhadap gol semata wayang Felipe Dos Santos di menit 52 yang berhasil memenangkan PSMS.
“Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kerjadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak. Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis,” tandasnya. (bbs)