CIMAHI – Hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi, Rabu (7/11) malam, menyebabkan ruas Jalan Mahar Martanegara mengalami kerusakan parah. Padahal, jalan tersebut baru saja di aspal empat hari lalu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kemarin (8/11), jalan yang berada di sekitar Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, itu aspalnya mengelupas karena diterjang banjir dari luapan air sungai Ciputri. Jalan yang memiliki panjang 2,6 kilometer itu, sekitar 70 meter mengalami kerusakan yang sangat parah, padahal, jalan tersebut baru saja selesai dihotmix oleh Pemerintah Kota Cimahi.
Sementara itu, petugas dari Pemerintah Kota Cimahi terlihat tengah membereskan lapisan aspal yang mengelupas, akibatnya arus lalu lintas dari arah Cimindi menuju Leuwigajah maupun sebaliknya menjadi tersendat.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut secapatnya. Namun, untuk kerusakan jalan dia mengklaim karena kerusakan air.
’’Ini murni karena arus air yang kuat saat banjir menerjang kawasan ini,” jelas Wilman saat ditemui disela pengecekan jalan rusak di Jalan Mahar Martanegara, kemarin (8/10).
Dia mengatakan, untuk memperbaiki jalan tersebut pihaknya akan meminta kontraktor pemenang proyek jalan itu untuk perbaiki ulang, namun untuk besaran biaya dia mngelak menyebutkannya.
Meskipun jalan terlihat rusak parah, dia masih saja mengelak jika kualitas aspal dikatakan dibawah standar.
’’Sebenarnya sudah bagus, hanya saja banjir yang menerjang sangat deras,”kata dia.
Kendati begitu, dia menuturkan, untuk kedepan pihaknya akan membuat program pemeliharaan jalan agar tidak rusak saat diterjang banjir.
Sedangkan saat disinggung terkait kondisi drainase di kawasan tersebut, Wilman kembali berkelit bahwa saluran air sudah sesuai standar. hanya saja debit airnya saat hujan deras kerap melebihi kapasitas.
Dia menjelaskan, untuk proyek pengaspalan jalan tersebut telah diberikan spesifikasi dengan tebal aspal sekitar lima sentimeter. pengerjaan pengaspalan secara keseluruhan hanya memakan waktu tiga hari.