BANDUNG – Memasuki musim hujan ini Satgas Citarum terlebih dahulu akan fokus melakukan penggalian sedimentasi di sekitar daerah aliran Sungai Citarum. Terutama di daerah sekitar aliran sungai yang berpotensi banjir.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat yang juga Dansatgas Citarum, Ridwan Kamil usai rapat koordinasi (rakor) terkait penangan Sungai Citarum di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, kemarin (1/11).
”Di lapangan kita fokuskan penggalian sedimentasi di daerah-daerah yang cenderung potesi banjir rutin tahunan,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil usai rakor.
Bagi Emil, ini merupakan rapat pertama tentang Citarum setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2018 lalu.
Pada kesempatan ini, Emil pun optimistis dan ingin menegaskan keberadaan organisasi Satgas sebagai pihak yang ditunjuk untuk menangani permasalahan di Sungai Citarum. Emil ingin menguatkan sisi koordinasi Satgas sebagai satu kesatuan organisasi penanganan Citarum.
”Kami ingin menegaskan kekuatan organisasi ini mohon tidak hanya terbatas di kertas, tapi memang bisa mengeksekusi. Sampai per hari ini kegiatan berlangsung banyak, namun kurang terkoordinasi,” ujarnya.
Hingga saat ini, Emil mengaku kondisi Citarum lebih baik dari tahun sebelumnya. Terutama soal penumpukan sampah yang sudah jauh berkurang.
”Kalau laporan dari lapangan jauh lebih baik tapi kita tidak bisa analisa secara mendalam. Secara kasar mata sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu, karena TNI pada musim kemarau kemarin melakukan kegiatan yang maksimal,” tukasnya.
Rencananya hari ini juga, Emil akan melakukan rakor terkait penanganan Citarum bersama Menko Kemaritiman di Jakarta. Melalui Perpres yang sudah ada, Emil ingin meminta komitmen dari Pemerintah Pusat terkait anggaran yang akan diberikan untuk penanganan Citarum tahun depan.
”Besok (hari ini, di rapat bersama Menko Kemaritiman) saya ingin menegaskan fungsi koordinasi, juga ingin menegaskan bantuan anggaran sebenarnya berapa dari komitmen yang bisa keluar dari Perpres ini untuk nanti. Selaku Dansatgas saya mendistribusi sesuai dengan urgensinya,” tandasnya.
Dalam rakor tersebut, sesuai dengan arahan dari Panglima TNI bahwa Satgas Citarum harus mempunyai kantor Sekretariat sendiri. Kantor ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat informasi progres penanganan Sungai Citarum. ”Jangka pendek adalah mencari sekretariat agar semua dibahas tidak formal seperti ini,” tukas Emil.