BANDUNG – Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno menargetkan keberadaan BUMD harus memiliki target orientasi ekspor dan bersinergi dengan intitusi pemerintah.
Menurutnya, selama ini produk-produk yang dihasilkan BUMN sudah banyak diakui perdagangan Intrnasional, di antaranya, PT Pindad, PT Bio Farma, PT Len, dan lainnya.
“Ini menunjukan bahwa kemampuan hasil karya anak bangsa mampu bersaing di dunia Internasional,”jelas Rini ketika melakukan kunjungan ke Industri BUMN PT Len Rabu, (31/10)
Selain memenuhi kebutuhan ekspor lanjut dia, BUMN juga harus mampu memberikan kontribusinya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Sehingga, jika ini terpenuhi maka ketergantungan dari import akan berkurang.
Meski nilai ekspor belum signifikan, namun potensi eksport masih terbuka luas. Bahkan, Bio Farma adalah salah satu BUMN yang memiliki produk farmasi sebagian besar untuk ekspor.
Rini menuturkan, sinergitas BUMN dengan pemerintah daerah perlu dilakukan, sebab berdasarkan keinginan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil ternyata pemprov Jabar membutuhkan peralatan untuk mengeruk dan membersihkan sampah sungai Citarum.
Dari keinginan tersebut, lanju dia ternyata PT Pindad mampu membuat prototipe alat pembersih sungai. Padahal, rencananya pemprov Jabar ingin membelinya dari Australia.
“Jadi inilah kenapa sinergitas dengan pemerintah daerah dan peluang itu tetap ada, apalagi hampir sebagian besar BUMN berada di Jawa Barat,”pungkas Rini. (yan)